MALANG – Keributan mewarnai akhir laga Arema FC vs Persija Jakarta dalam lanjutan Super League 2025-2026 yang berlangsung sore hari tadi. Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, pun memberi reaksi dingin melihat keributan tersebut.
Bahkan, kedua kubu terlibat adu fisik hingga pertengkaran di tepi lapangan. Alhasil, banjir kartu merah mewarnai laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Sabtu (8/11/2025) sore WIB itu.
Insiden ini terjadi sesaat setelah wasit Yudi Nurcahya memberikan tambahan waktu di laga yang berlangsung dalam tensi tinggi. Yudi memberikan tambahan waktu 7 menit, dengan kondisi Arema FC tertinggal 1-2.
Namun memasuki menit 92 terjadi friksi di bench tepi lapangan. Tampak asisten pelatih Arema FC, Andre Caladas, mendatangi bench Persija dan memancing emosi dari para pemain cadangan dan official.
Langkah itu membuat official lain Arema FC, termasuk Marcos Santos, emosional. Mereka sampai mendatangi bench Persija.
Keributan pun pecah tak terhindarkan. Tampak kedua kubu saling adu fisik dan dorong. Bahkan, ada dua orang dari kubu Persija Jakarta, yakni penjaga gawang Andritany Ardhiyasa dan satu staf menerima pukulan dari official Arema FC.
Andritany sempat dirawat oleh tim medis di sisi kanan bench Persija Jakarta. Begitu pun juga dengan official Persija, dia juga mendapat perawatan medis.
Tak berselang lama panitia pertandingan dan beberapa steward mencoba melerai pertengkaran di tepi lapangan. Terlihat, Ali Rifki Koordinator Presidium Aremania bahkan ikut turun untuk menenangkan kedua kubu dan Aremania.
Pertandingan memang terhenti sekira 3 sampai 4 menit, sebelum wasit melanjutkan pertandingan dengan memberi hadiah tiga kartu merah. Kartu itu masing-masing ke official Persija dua orang dan satu assiten pelatih Arema FC.
Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza mengatakan, seharusnya kejadian itu tak boleh terjadi di sepakbola. Ia bahkan tak tahu awalnya dari mana keributan di akhir pertandingan itu berlangsung.
Menurutnya, yang ia lihat official Arema FC dahulu yang mendatangi bench Persija. Hal ini mengakibatkan keributan.
"Bukan bangku cadangan kita pergi ke bangku cadangan Arema. Apakah hanya kesalahan pada pemain, saya tidak tahu, tapi kita juga ada kesalahan," kata Mauricio Souza usai pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (8/11/2025).