“Artinya pengelola keuangannya bagus, manajemennya bagus, dan juga anak saya dua-duanya lahir di kota Bandung. Dulu saya kuliah di Universitas Parahyangan Bandung, jadi saya sangat mencintai kota Bandung,” bebernya.
Ara mengaku sudah mempersiapkan dana sebesar Rp100 miliar itu saat Persib membuka penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Ia bahkan bisa masuk lebih cepat sebagai pemegang saham.
“Begitu ada IPO saya masuk, kalau lebih cepat saya masuk lebih cepat tergantung Pak Glenn, soalnya dananya sudah saya siapkan,” kata Ara.
“Kalian lihat saja di LHKPN saya sebagian besar portofolio saya di surat berharga, yaitu saham. Cek saja saya kan pejabat negara. Jadi saya tinggal pindahkan saja,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)