4. Marcos Flores
Hingga saat ini, tak ada gelandang yang bisa benar-benar mengerti bagaimana membuat performa Febri Hariyadi benar-benar keluar. Namun, di tangan Marcos Flores, kemampuan Febri menjadi sangat maksimal.
Pemain berpaspor Argentina ini tahu betul bagaimana cara memberi umpan bagi Febri. Ia tahu ke mana Febri bergerak dan harus memberi umpan seperti apa. Alhasil, kolaborasi Marcos Flores dan Febri Hariyadi sempat begitu ditakuti di Liga 1.
Ia mengabdi untuk Persib pada 2016 kurang dari enam bulan. Ia kemudian pindah ke Bali United. Saat ini, Marcos Flores sudah pensiun sebagai pesepakbola.
3. Firman Utina
Tak ada yang meragukan bagaimana kualitas seorang Firman Utina di setiap tim yang dibelanya di Indonesia. Ia selalu memberi warna tersendiri, termasuk di Persib dalam kurun 2012-2015.
Kekuatan utama Firman terletak pada kemampuannya memberi umpan bagi pemain lini depan. Ia juga piawai mencetak gol, mengeksekusi bola mati, dan tentu saja kemampuannya menjadi pemimpin.
Di Persib, Firman diposisikan sebagai pemimpin atau kapten tim. Ia sosok yang begitu disegani di dalam tim. Sebaliknya, ia begitu ditakuti pemain lawan ketika bertanding. Hingga kini, tak ada sosok dengan tipikal pemimpin seperti Firman Utina di skuat Persib.
Firman termasuk sosok yang begitu dicintai Bobotoh. Selain karena permainan dan kepemimpinannya, gelar juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015 tentu jadi alasannya. Firman jadi sosok penting dibalik gelar prestisius tersebut.
2. Makan Konate
Pemain asal Mali ini masih membuat Bobotoh, sebutan fans Persib, gagal move on. Gelandang kreatif ini sangat diharapkan untuk bisa kembali ke Persib. Bahkan, Persib pernah beberapa kali mendatangkan kembali Konate, tapi hal itu tak pernah terwujud hingga kini.
Konate bisa dibilang sebagai gelandang asing terbaik yang pernah dimiliki Persib jika merujuk pada raihan prestasi, yakni membantu meraih gelar juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015. Di luar itu, Konate dikenal sebagai gelandang yang tajam, piawai dalam merancang serangan, mencetak gol, memberi umpan, serta permainan yang menghibur.
Konate sendiri jadi bagian Persib dalam kurun 2013-2015. Ia kemudian hengkang ke Malaysia. Sempat kembali ke Indonesia, tapi ia memperkuat Sriwijaya FC, Arema FC, dan Persebaya Surabaya. Saat ini, Konate kembali berkarier di Malaysia.