Selain bukti penampilan mentereng, alasan Juventus dan Inter Milan mengincar pemain kelahiran Emmerich itu adalah karena harga yang relatif murah. Banderol Robin Gosens ditaksir hanya 30 juta Euro (setara Rp510,67 miliar).
Taksiran harga mantan pemain Heracles Almelo itu bahkan jauh lebih murah ketimbang banderol Achrad Hakimi ketika dibeli Inter Milan, yakni 45 juta Euro (setara Rp765,9 miliar). Robin Gosens mengaku bingung mengapa dirinya dihargai begitu murah.
“Saya sulit memahami, tetapi itulah faktanya. Atalanta tahu saya punya catatan bagus musim ini dan dari sudut pandang ekonomi, mudah dipahami mengapa mereka menjual saya. Namun, saya belum mendapat sinyal apapun dari klub,” imbuh Robin Gosens.
Andai menjual dengan harga 30 juta Euro pun, Atalanta sudah untung besar. Sebab, La Dea mendatangkan Robin Gosens dari Heracles Almelo pada bursa transfer musim panas 2017 dengan harga hanya 900 ribu Euro (setara Rp15,3 miliar).
(Mochamad Rezhatama Herdanu)