MILAN – Fullback Atalanta, Robin Gosens, sangat bangga dikait-kaitkan dengan Juventus dan Inter Milan pada bursa transfer musim panas 2020. Akan tetapi, pemain berkebangsaan Jerman itu menyerahkan keputusan akhir pada manajemen klub.
Nama Robin Gosens memang mencuri perhatian sepanjang musim 2019-2020. Pemain berkaki kidal itu tercatat sebagai fullback paling banyak terlibat gol di tiga liga papan atas Eropa bersama dengan Trent Alexander-Arnold dari Liverpool (17 gol).
Capaian Robin Gosens cukup mentereng. Ia mampu mengemas sembilan gol dan delapan assist di Liga Italia 2019-2020 hingga pekan 36. Tidak heran, pemain berusia 26 tahun itu langsung diincar oleh beberapa klub papan atas Eropa.
Baca juga: Robin Gosens Jadi Bek Paling Sering Terlibat Gol di Eropa
Dua yang sudah berani menyatakan ketertarikan adalah Inter Milan dan Juventus. Kebetulan, keduanya memang membutuhkan seorang fullback mumpuni di sisi kiri. Dengan pengalaman merumput di Italia sejak 2017, tentu Robin Gosens menjadi pilihan yang pas.
Sang pemain sadar dengan ketertarikan tersebut dan mengaku bangga. Namun, ia mengaku tidak terlalu peduli dengan rumor yang berkembang. Robin Gosens hanya ingin fokus membela Atalanta hingga musim ini berakhir.
“Dikaitkan dengan klub seperti Juventus atau Inter Milan tentu membanggakan. Itu membuat saya bangga dan menunjukkan saya sudah melakukan hal yang tepat. Akan tetapi, saya tidak peduli. Saya sibuk,” tutur Robin Gosens, dikutip dari Football Italia, Sabtu (25/7/2020).
Selain bukti penampilan mentereng, alasan Juventus dan Inter Milan mengincar pemain kelahiran Emmerich itu adalah karena harga yang relatif murah. Banderol Robin Gosens ditaksir hanya 30 juta Euro (setara Rp510,67 miliar).
Taksiran harga mantan pemain Heracles Almelo itu bahkan jauh lebih murah ketimbang banderol Achrad Hakimi ketika dibeli Inter Milan, yakni 45 juta Euro (setara Rp765,9 miliar). Robin Gosens mengaku bingung mengapa dirinya dihargai begitu murah.
“Saya sulit memahami, tetapi itulah faktanya. Atalanta tahu saya punya catatan bagus musim ini dan dari sudut pandang ekonomi, mudah dipahami mengapa mereka menjual saya. Namun, saya belum mendapat sinyal apapun dari klub,” imbuh Robin Gosens.
Andai menjual dengan harga 30 juta Euro pun, Atalanta sudah untung besar. Sebab, La Dea mendatangkan Robin Gosens dari Heracles Almelo pada bursa transfer musim panas 2017 dengan harga hanya 900 ribu Euro (setara Rp15,3 miliar).
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
