Rachmat Irianto semakin senang lantaran berhasil mempersembahkan dua trofi juara Liga 1 untuk Persib Bandung. Pencapaian ini makin berkesan karena bisa menyamai rekor almarhum ayahanda.
“Tapi, ya itu tadilah, yang saya sedihkan karena bapak tidak bisa hadir dan tidak bisa melihat bahwa saya benar-benar mendapatkan dua gelar ini. Apalagi, gelar yang terakhir ini hanya disaksikan oleh ibu dan itu yang sangat menyakitkan bagi saya,” ucap Rachmat Irianto.
“Walaupun saya terlihat senyum di luar sana, tetapi tidak banyak orang tahu bahwa saya sangat tertekan dan sedih rasanya kehilangan sosok figur yang saya idolakan selama ini,” lanjutnya.
“Kalau bicara Bandung yang terkenal itu bukan batagor, siomaynya, cuankinya, bukan Persib nya. Kalau saya bilang jadi benar-benar ke suporternya sih. Kalau saya setiap latihan, setiap dimanapun tetap datang mereka,” katanya.
“Jadi terima kasih banyak sudah banyak mendukung saya, sudah banyak bantu saya di tim ini di saat saya terpuruk mereka tetap ada di sana, jadi terima kasih banyak untuk semuanya. Saya pamit dari tim ini, saya datang baik, saya keluar pun juga ingin yang paling baik di sini, jadi tidak menutup kemungkinan suatu saat saya akan kembali ke sini,” lanjutnya.
“Jadi insya Allah lah suatu saat kalau emang rezekinya saya ke sini, saya akan pasti ke sini lagi. karena Bandung adalah rumah kedua bagi saya. Jadi terima kasih banyak dan mungkin bobotoh pasti ingat sat set sot war wer wor resmi bubar,” tutupnya mengakhiri.
(Djanti Virantika)