Kisah Sedih Rachmat Irianto yang Berat Tinggalkan Persib Bandung

Miftahul Ghani, Jurnalis
Sabtu 14 Juni 2025 00:05 WIB
Rachmat Irianto kala membela Persib Bandung. (Foto: Persib Bandung)
Share :

KISAH sedih datang dari Rachmat Irianto. Dia mengaku berat tinggalkan Persib Bandung.

Perpisahan Rachmat Irianto Isak tangis mewarnai kepergian Rachmat Irianto dari Persib Bandung. Pemain asal Surabaya itu bahkan mengaku berat.

1. Berat Tinggalkan Persib Bandung

Pemain yang akrab disapa Rian itu mengaku ada dua sisi yang dikorbankan untuk bisa meninggalkan Persib Bandung. Pertama, bersama Persib Bandung, ia bisa mempersembahkan dua trofi juara Liga 1.

Lalu yang kedua, lanjutnya, kehilangan ayahanda tercintanya, yakni Bejo Sugiantoro, yang meninggal dunia ketika ia menjalani pemulihan akibat cedera.

“Jadi memang berat buat saya untuk memutuskan untuk pergi meninggalkan tim ini karena di satu sisi ibu saya sendirian dan hanya itu yang saya punya,” ungkap Rian dalam akun media sosial Persib, Jumat (14/6/2025).

2. Bangga Pernah Bela Persib Bandung

Pemain yang beroperasi sebagai gelandang bertahan dan full back ini merasa bangga bisa berkostum Persib Bandung. Apalagi, tim ini pilihan ibu dan ayahandanya setelah memutuskan hengkang dari Persebaya Surabaya.

“Jadi, saya merasakan energi itu jadi benar-benar saya all out di sini dan ya akhirnya berbuah hasil dengan dua piala ini,” ucap Rachmat Irianto.

3. Pengalaman Membekas

Soal pengalaman yang membekas, Rian menyebut laga leg II melawan Madura United. Sebab, laga itu merupakan final atau penentuan juara Liga 1 2023-2024.

“Sebagai pemain pasti ingin bermain di partai final apalagi sudah di akhir-akhir penentuan juara dan disaksikan sama keluarga besar di sana. Jadi memang benar-benar sangat senanglah intinya dilihat keluarga besar main di pertandingan final,” tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, banyak hal yang tidak bisa dilupakan Rachmat Irianto selama membela Persib Bandung. Sebab, seluruh orang sangat baik terhadapnya.

“Teman-teman juga pada baik, apalagi official tim nya, teman-teman media juga semua baik ke saya, jadi setiap momen pasti membekas di diri saya, gak ada yang gak enak maupun di laga home ataupun away sangat menyenangkan bagi saya,” ucap Rachmat Irianto.

“Teman-teman (pemain) juga bantu semua seperti Mas Dedi (Kusnandar), Bang Jupe (Achmad Jufriyanto), mereka membantu saya untuk beradaptasi dengan cepat karena pada saat itu saya berangkat berdua dengan Ricky kambuaya, tapi Ricky Kambuaya udah keluar pada saat itu. Jadi saya sendiri, karena dari keluar itu jadi saya mau gak mau harus beradaptasi dengan cepat dan harus berbaur dengan lainnya. Yang membantu ya Bang Jupe dan Mas Dedi,” lanjutnya.

“Mereka mengajari cara bermainnya Persib itu seperti ini, kulturnya seperti ini, ya banyak lah,” bebernya.

 

4. Gelar Juara Makin Berkesan

Rachmat Irianto semakin senang lantaran berhasil mempersembahkan dua trofi juara Liga 1 untuk Persib Bandung. Pencapaian ini makin berkesan karena bisa menyamai rekor almarhum ayahanda.

“Tapi, ya itu tadilah, yang saya sedihkan karena bapak tidak bisa hadir dan tidak bisa melihat bahwa saya benar-benar mendapatkan dua gelar ini. Apalagi, gelar yang terakhir ini hanya disaksikan oleh ibu dan itu yang sangat menyakitkan bagi saya,” ucap Rachmat Irianto.

“Walaupun saya terlihat senyum di luar sana, tetapi tidak banyak orang tahu bahwa saya sangat tertekan dan sedih rasanya kehilangan sosok figur yang saya idolakan selama ini,” lanjutnya.

“Kalau bicara Bandung yang terkenal itu bukan batagor, siomaynya, cuankinya, bukan Persib nya. Kalau saya bilang jadi benar-benar ke suporternya sih. Kalau saya setiap latihan, setiap dimanapun tetap datang mereka,” katanya.

“Jadi terima kasih banyak sudah banyak mendukung saya, sudah banyak bantu saya di tim ini di saat saya terpuruk mereka tetap ada di sana, jadi terima kasih banyak untuk semuanya. Saya pamit dari tim ini, saya datang baik, saya keluar pun juga ingin yang paling baik di sini, jadi tidak menutup kemungkinan suatu saat saya akan kembali ke sini,” lanjutnya.

“Jadi insya Allah lah suatu saat kalau emang rezekinya saya ke sini, saya akan pasti ke sini lagi. karena Bandung adalah rumah kedua bagi saya. Jadi terima kasih banyak dan mungkin bobotoh pasti ingat sat set sot war wer wor resmi bubar,” tutupnya mengakhiri.

(Djanti Virantika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya