ADA 3 pemain Timnas Indonesia yang banting setir main di Liga Tarkam alias Liga Antar Kampung. Tentu banyak alasan mengapa para mantan pesepakbola Timnas Indonesia itu memilih melanjutkan kariernya bermain di Liga Tarkam.
Tentu dengan label pemain Timnas Indonesia, seharusnya mereka bisa memiliki klub yang bersaing di Liga 1. Akan tetapi, nyatanya mereka kalah saing hingga terpaksa banting setir ke Liga Tarkam.
Kebanyakan para pemain ini memilih Liga Tarkam di usia tua ketika sudah tak bisa lagi bersaing dengan para pemain. Bermain di Liga Tarkam bisa menjadi solusi untuk mendapatkan uang tambahan karena juga biasanya digelar di jeda kompetisi. Lantas siapa saja mereka?
Bayu Gatra sempat terlihat bermain di Liga Tarkam bersama Ledokombo. Dalam laga ekshibisi klub internal Ledokombo, Bayu Gatra mewakili Tunas Remaja pada 2020 silam.
Kala Itu laga tersebut bermain di Lapangan Sumbernangka, Jawa Timur. Sebelumnya, Bayu Gatra adalah pemain di Timnas Indonesia U-23.
Selain Bayu Gatra, ada lagi pemain Timnas Indonesia U-23 yang juga pindah haluan menjadi pemain Liga Tarkam. Sosok itu adalah Oktavianus Maniani atau yang lebih akrab disapa Okto Maniani.
Pesepakbola asal Raja Ampat, Papua Barat itu diketahui sempat mengikuti Liga Tarkam di Sulawesi Barat, yakni Tammejarrra 2022 bersama Persekab Kabe FC. Okto pun bermain hingga mencapai final dalam turnamen sepakbola Liga Tarkam yang terkenal di Sulawesi Barat tersebut.
Titus Bonai pernah menjadi andalan Timnas Indonesia U-23, bahkan senior. Dengan kemampuannya, pesepakbola yang akran disapa Tibo itu pun pernah memperkuat sejumlah klub di Liga 1, sebut saja seperti PSIS Semarang, Borneo FC, hingga Persipura Jayapura.
Kendati demikian, saat memasuki usia 30-an, Tibo mulai mengenal Liga Tarkam demi mendapatkan masukkan tambahan. Titus Bonai diketahui pernah bermain di Liga Tarkam di Nusa Tenggara Barat (NTB) sampai Bina Jaya Cup yang berlangsung di Ciputat pada 2015 silam.
(Rivan Nasri Rachman)