"Meskipun suami saya gugur. Sampai hari ini kami tetap keluarga Aremania dan tetap dukung Arema FC selamanya. Meskipun kami masih butuh waktu untuk datang ke Kanjuruhan,” ujarnya dengan menahan isak tangis.
Ika menyampaikan terima kasih kepada jajaran Manajemen Arema FC atas santunannyang diberikan. “Terima kasih matur nuwun sanget buat manajemen dan pemain semangat. Keluarga mas Nawi tetap suporter. Kemana mana kita tetap mendukung. Salam satu jiwa,” tambahnya saat didampingi salah satu putrinya.
Sementara Manager Operasional Arema FC Sudarmaji menyampaikan, sebagai bentuk rasa hormat kepada keluarga korban klub berinisiatif untuk datang langsung menyerahkan santunan ke kediaman keluarga korban
"Penyaluran santunan akan terus dilakukan secara bertahap dengan membentuk beberapa tim untuk mengunjungi langsung kediaman keluarga korban," kata Sudarmaji.
Menurutnya, ada 13,5 persen dari total hadiah senilai Rp 5,25 miliar usai dipotong pajak. Penyisihan hadiah juara ke para keluarga korban tragedi Kanjuruhan sebagai bentuk kepedulian manajemen Arema FC ke korban.
Sebagai pengingat tragedi Kanjuruhan Malang merupakan tragedi persepakbolaan terburuk dalam sejarah Indonesia. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu malam (1/10/2022) itu menewaskan 135 orang, dan melukai ribuan orang suporter dan polisi yang bertugas.
Tragedi itu terjadi usai kekalahan Arema FC di kandangnya sendiri oleh Persebaya Surabaya 2 - 3. Usai pertandingan oknum suporter yang tak terima kekalahan itu masuk merangsak ke dalam lapangan stadion