LIVERPOOL – Divock Origi bukan pilihan utama Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp di setiap pertandingan. Origi lebih sering bermain dari bangku cadangan, karena lini depan Liverpool telah ditempati tiga penyerang tajam seperti Mohamed Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino.
Namun, Origi selalu jadi andalan ketika Liverpool mengalami kebuntuan. Origi adalah pemain yang bisa mengubah keadaan, meski bermain pada 15 atau 20 menit terakhir. Cukup banyak gol yang dibuat Origi saat turun sebagai pemain pengganti.
Gol ke gawang Tottenham Hotspur pada final Liga Champions musim lalu adalah salah satu yang paling dikenang Origi. Origi menceritakan gol itu seperti menghubungkannya dengan para penggemar Liverpool, yang memadati Stadion Wanda Metropolitano.
BACA JUGA: Kerasan di Liverpool, Origi Tegaskan Takkan Hengkang Musim Panas Nanti
Gol Origi membantu Liverpool menang 2-0 atas Tottenham, sehingga berhak meraih trofi Liga Champions keenam mereka sepanjang sejarah. Origi menyatakan gol tersebut semakin bisa dinikmati seiring berjalannya waktu. Gol itu diibaratkan Origi seperti wine.
“Saya mendapat banyak kesenangan dari saat itu. Itu adalah momen yang sangat tenang. Saya bisa terhubung dengan para penggemar. Saya melihat ekspresi wajah mereka. Perasaan yang sangat sulit dijelaskan,” ungkap Origi, menyadur dari Sportskeeda, Senin (4/5/2020).
"(Andy) Robertson melompat di punggung saya, Fabinho bergabung dan Virgil (Van Dijk]). Luar biasa. Semakin hari berlalu, semakin saya bisa menikmatinya. Ini seperti wine, matang dengan waktu,” pungkasnya.
(Ramdani Bur)