MANCHESTER – Manchester City kini tengah menghadapi ancaman larangan bertanding selama dua musim di Liga Champions akibat pelanggaran Financial Fair Play (FFP). Hukuman dari Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) tersebut pun bakal memberi dampak besar terhadap Man City, termasuk dalam hal finansial.
Sebagaimana diwartakan Daily Mail, Minggu (16/2/2020), larangan tampil di Liga Champions dapat membuat Man City mengalami kerugian hingga 100 juta poundsterling atau sekira Rp1,7 triliun. Jumlah tersebut merupakan total pendapatan Man City dari pentas Liga Champions musim lalu.
Pada musim 2018-2019, Man City diketahui mengantongi pendapatan sebesar 535 juta poundsterling atau sekira Rp9,5 triliun dan laba kecil sebesar 10,1 juta poundsterling atau sekira Rp180 miliar. Pendapatan itu termasuk sekira 100 juta poundsterling dari Liga Champions.
BACA JUGA: Pochettino Kandidat Terdepan Pengganti Guardiola di Man City
Pendapatan dari keikutsertaan Man City di Liga Champions musim lalu sendiri terbagi menjadi dua bagian. Pertama, sebanyak 86 juta pounsterling atau sekira Rp1,5 triliun dalam bentuk hadiah uang tunai dari UEFA.
Kedua, dari pertandingan dan penghasilan pada lima laga kandang Liga Champions yang mencapai lebih dari 10 juta poundsterling atau sekira Rp178 miliar. Ada pula penghasilan komersial lain yang terkait dengan kompetisi di Eropa.