"Sangat menyayangkan terjadinya bom. Kejadian sebenarnya enggak seharusnya terjadi. Enggak ada ajaran untuk bom bunuh diri," tuturnya.
Tony sendiri merupakan pria asal Surabaya. Banyak keluarganya yang tinggal di sana. Bahkan, ada keluarganya yang rumahnya dekat dengan salah satu lokasi peledakan bom di gereja.
Secara khusus, ia pun memberikan pesan kepada masyarakat, khususnya warga Surabaya. "Pastinya (mengimbau) tenang lah soalnya sudah ada yang ngurusin dan ada pekerjaannya masing-masing. Kalau pribadi sih lawan teroris, Surabaya wani," tegas Tony.
(Ramdani Bur)