LAMONGAN – Kemenangan 0-1 yang diraih Persipura atas tuan rumah Persela dipengaruhi oleh faktor keberuntungan. Demikian yang diutarakan pelatih tim berjuluk Laskar Joko Tingkir.
"Persipura tim yang bagus. Kita menguasai permainan tapi tetap tak mampu mencetak gol, karena pertahanan mereka sangat kuat. Pemain sudah bermain bagus dan faktor keberuntungan ikut menentukan," kata Pelatih Persela Subangkit selepas laga, Selasa (31/5/2011).
Persela diketahui kalah berkat gol bunuh diri Charis Yulianto. Meskipun demikian Subangkit tak menyalahkan karena mantan bek andalan timnas tersebut dianggap berada di posisi cukup sulit dan tak menduga bola berbelok arah setelah membentur kakinya. Apalagi ketika itu dia juga sudah berupaya menutup pergerakan Boaz Solossa yang siap menyambut umpan Titus Bonay.
Arsitek Persipura Jacksen F Tiago membenarkan Subangkit bahwa timnya lebih beruntung. Satu gol bunuh diri dan menjadi gol kemenangan, merupakan hasil yang tak diduga sebelumnya karena Persipura hanya mengincar hasil imbang.
"Persela berhasil memenangi permainan dengan penguasaan bola. Mereka juga membahayakan. Tapi kami lebih beruntung karena menang berkat gol bunuh diri Charis. Inilah sepakbola, hasilnya kadang sulit dipercaya," tutur Jacksen.
(Muchamad Syuhada)