LAMONGAN - Persela Lamongan mencatatkan hasil mentereng di partai kandang pada putaran kedua Indonesia Super League (ISL). Mencatat empat kemenangan dan sekali imbang, merupakan pencapaian yang jauh lebih bagus dibanding putaran pertama.
Kendati begitu, statistik mungkin tak banyak berguna ketika Laskar Joko Tingkir menjamu Persipura Jayapura, Selasa (31/5/2011) nanti. Lawan yang dihadapi adalah tim terbaik dan hampir bisa dipastikan bakal menjadi kampiun musim ini. Jangan lupa, Persipura juga berjaya di AFC Cup.
Secara motivasi, tim asuhan Jacksen F Tiago jelas menunjukkan kematangan yang luar biasa. Berada di puncak klasemen ISL dan lolos ke perempatfinal AFC Cup menjadikan tim ini mempunyai keyakinan tinggi bisa mengalahkan siapa saja.
Bagi Persela, tak ada salahnya berkaca pada pertandingan kandang menjamu Pelita Jaya pada 13 April lalu. Pertandingan imbang 1-1 merupakan satu-satunya cacat di putaran kedua. Sebuah gol Safee Sali membuyarkan keinginan meneruskan kemenangan di kandang.
Jika dicermati, gol itu adalah buah kelemahan pemain Persela menghadang serangan balik. Safee yang mempunyai power dan kecepatan, menaklukkan Fabiano Beltrame dengan mudah sebelum membobol jala tuan rumah. Pelajaran berharga pertahanan Persela.
“Persipura selalu menjadi momok bagi pertahanan.
Selain baik dalam kerjasama, mereka juga bagus mengoptimalkan serangan balik. Kita juga harus menyiapkan strategi untuk mengatasi permainan kreatif Persipura. Apalagi mereka kondisinya sedang bagus,” papar Subangkit, Pelatih Persela Lamongan.
Merujuk hasil imbang kontra Pelita, ia ingin pemainnya belajar betapa bahayanya strategi counter attack. Sayang hingga kini Subangkit belum menguak apakah nantinya bakal menerapkan marking khusus untuk pemain Persipura yang mempunyai kecepatan dan naluri bagus.
Semua pemain Mutiara Hitam menurutnya bagus, baik di lini depan maupun lini kedua. Mereka sama-sama mempunyai kemampuan menyerang dengan sangat baik. Pertahanan yang dikomando Pauline Bio juga sangat kokoh dan tak gampang ditembus.
Dalam sesi latihan beberapa hari ini, Subangkit sudah menapaki materi strategi khusus menghadapi Persipura. Ia menjajal sejumlah komposisi untuk menemukan racikan terbaik untuk menghadang sang calon juara. Kendati begitu, ia tak ingin pemainnya tertekan walau dalam posisi tak diunggulkan.
Sejumlah pemain yang dipastikan tak bakal tergeser adalah duet centre back Charis Yulianto dan Fabiano Beltrame. Keduanya adalah benteng terbaik yang dimiliki tim biru laut. Posisi lain adalah Mustafic Fachrudin dan Gustavo Lopez di lapangan tengah.
Tampaknya ‘haram’ bagi Subangkit untuk melupakan posisi Lopez dan Mustafic. Mengimbangi akselerasi Zah Rahan milik Persipura, dua pemain itulah yang menjadi pilihan terbaik. Sedangkan lini depan masih sulit ditentukan karena masing-masing pemain di posisi ini belum sepenuhnya konsistensi.
(Hendra Mujiraharja)