PARIS – Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe, menjadi pemain yang paling diminati oleh klub-klub elite Eropa saat ini. Kepindahan Mbappe dari PSG pun terasa semakin nyata lantaran masa kontrak sang pemain akan berakhir pada 30 Juni 2022.
Jika PSG tidak ingin kehilangan Mbappe secara gratis, maka mereka harus melepasnya pada bursa transfer musim panas tahun ini. Sejumlah nama besar pun sudah dikaitkan dengan penyerang 22 tahun itu, dari mulai Real Madrid, Barcelona, Liverpool, hingga Manchster City.
Baca juga: Solskjaer Masih Terus Jaga Komunikasinya dengan Erling Haaland
Dari nama-nama tersebut, bisa dibilang hanya Madrid dan Man City yang memiliki kekuatan finansial mumpuni untuk memboyong Mbappe pada bursa transfer musim panas 2021. Pandemi Covid-19 pasalnya membuat banyak klub mengalami kesulitan keuangan.
Kendati demikian, menurut mantan penggawa PSG, Carlos Bianchi, Mbappe justru tidak akan cocok bermain untuk Man City. Sebab, The Citizens bermain dengan penguasaan bola dan oper-operan yang sangat dominan.
Baca juga: Daftar Top Skor Liga Champions: Erling Haaland Mantap di Puncak
Sementara itu, Mbappe membutuhkan ruang untuk berlari sebelum melepaskan tembakan ke gawang lawan. Seandainya Mbappe bermain untuk Man City, maka ia tak punya cukup ruang untuk berlari karena The Citizens kerap melakukan oper-operan sampai kotak penalti lawan.
"Bagi saya, dia (Mbappe) perlu berada di dalam tim yang kurang mendominasi (permainan). Saya pikir Man City bukan tempatnya,” ujar Bianchi, dikutip dari Marca, Sabtu (27/2/2021).