CEO Persiba Balikpapan, Ichsan Rachmansyah Sofyan, menjelaskan klub tidak terlibat atas penangkapan mantan Direktur Teknik, Catur Adi Prianto. Yang bersangkutan sudah tidak menjabat sejak 27 Februari, tepatnya saat Liga 3 2024-2025 selesai.
Catur belum lama ini ditangkap kepolisian terkait kasus bisnis narkoba. Kuat dugaan, ia adalah bandar narkoba jenis sabu di Kalimantan Timur.
Ichsan menegaskan Catur merupakan individu yang pernah menjabat sebagai Direktur Teknik Persiba Balikpapan, yang menjabat hanya selama periode kompetisi Liga 3. Jabatan tersebut diberikan melalui Surat Keputusan (SK) manajemen klub, dan bersifat sementara untuk satu musim.
"Kompetisi Liga 3 telah berakhir pada 27 Februari 2025, sehingga sejak tanggal tersebut, yang bersangkutan tidak lagi menjabat atau terlibat dalam struktur organisasi Persiba Balikpapan,'' kata Ichsan dalam pernyataan resmi, Selasa (11/3/2025).
''Klarifikasi ini disampaikan untuk meluruskan asumsi atau anggapan di masyarakat yang seolah-olah mengaitkan permasalahan hukum yang dihadapi Saudara Catur Adi Prianto saat ini dengan Persiba Balikpapan. Dapat kami tegaskan hal tersebut merupakan urusan pribadi yang bersangkutan dan tidak memiliki keterkaitan apa pun dengan klub,'' tambahnya.
Ichsan memastikan manajemen Persiba mendukung penuh dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Manajemen dengan ini menyatakan telah mencabut Surat Keputusan pengangkatan Catur sebagai Direktur Teknik, guna menjaga integritas klub dan menghormati proses hukum yang tengah berlangsung.