“Saya rasa bagi sepakbola Indonesia, sangat penting untuk menyadari bahwa ketika kamu memperkenalkan VAR, kamu harus dapat menyediakan VAR terutama untuk wasit dengan materi video yang bagus,” jelas juru taktik asal Belanda itu.
“Saya berada di belakang wasit ketika dia sedang membuat keputusan. Saya tak menyalahkan wasit, tapi menyalahkan VAR dengan tidak memberikan dia (wasit) gambar yang benar,” imbuhnya.
“Jika kamu ingin memberikan kartu merah untuk Stefano Lilipaly, oke itu tak masalah. Tapi tolong tunjukkan keseluruhan gambar. Karena kalau sedikit ditarik ke belakang, ada pemain Arema yang menendang Lilipaly, tetapi tak ditunjukkan kepada wasit,” tuturnya.
Huistra pun menilai penggunaan VAR, yang baru diperkenalkan di kompetisi sepakbola Indonesia sejak championship series Liga 1 musim lalu, tak cukup digunakan begitu saja. Menurutnya, wasit VAR harus bisa memperlihatkan tayangan video dengan baik sehingga keputusan yang dibuat oleh wasit tengah tepat.
“Jika kamu melakukan hal seperti itu, maka kamu harus mencari banyak hal di sepakbola. Dan itu yang terjadi hari ini. Jadi sangat penting jika semua orang menyadarinya bahwa VAR saja tidak cukup. Mereka harus menunjukkan video yang benar kepada wasit agar bisa membuat keputusan yang benar,” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)