JAKARTA - CEO APPI, Hardika Aji, menyebut hukuman yang dijatuhkan FIFA ke Persija Jakarta bukan karena kasus Marko Simic. Ia menjelaskan, kasus sengketa gaji dengan sang penyerang telah selesai.
Sebagaimana diketahui, Persija menjadi salah satu dari lima klub Indonesia yang terkena sanksi registration ban dari FIFA. Mereka dijatuhi hukuman berupa tidak boleh mendaftarkan pemain pada tiga bursa transfer ke depan.
Banyak spekulasi yang menyebut Persija kena sanksi buntut dari penunggakan gaji Simic pada 2022. Pemain asal Kroasia itu memperjuangkan haknya ke FIFA dan akhirnya memenangkan gugatan yang membuat Macan Kemayoran wajib membayar tunggakan Rp7 miliar.
Namun seiring berjalannya waktu, Persija kembali merekrut Simic pada kompetisi Liga 1 2023-2024. Hardika menyampaikan, kasus sengketa gaji sudah beres. Ia merasa tidak masuk akal jika hukuman FIFA yang dijatuhkan ke Persija karena kasus tersebut.
“Sudah selesai, karena kalau belum selesai enggak mungkin dikontrak,” kata Hardika kepada wartawan termasuk MNC Portal Indonesia (MPI), Selasa 2 April 2024.
“Mungkin saya melihat logikanya saja dari tanggalnya kan 2024 ya. Kasus ini kan 2024. Jadi ya mungkin rasanya sih hampir pasti itu bukan Simic. Karena dari tanggalnya saja juga bukan tanggal keputusannya ini,” sambungnya.
(Wikanto Arungbudoyo)
