KISAH Egy Maulana Vikri ikuti SSB yang dilatih ayahnya hingga debut Piala Soeratin di usia 16 tahun akan dibahas dalam artikel ini. Sepak terjang Egy di dunia sepakbola memang selalu ramai disorot.
Egy merupakan pesepakbola yang memupuk karier sepakbola dengan dilatih oleh sang ayah. Pasalnya, ayah Egy merupakan mantan pemain.
Alhasil, saat ini, Egy menjadi sosok pemain bola yang menginspirasi banyak pencinta sepakbola Tanah Air. Bagi Anda yang penasaran dengan sepak terjang Egy, ikuti ulasan selengkapnya satu ini.
Berikut Okezone merangkum beberapa sumber, Selasa (12/09/2023) terkait kisah Egy Maulana Vikri.
Kisah Egy Maulana Vikri
Kisah perjuangan atlet muda, Egy Maulana Vikri, memang menjadi inspirasi banyak kalangan pencinta sepakbola. Bagaimana tidak, dirinya dapat bermain ciamik dalam setiap laga di lapangan berkat sang ayah bernama Syarifudin yang merupakan mantan pemain sepakbola yang aktif dari 1987 hingga 2003.
Rupanya darah pesepakbola dari sang ayah menurun kepada Egy Maulana Vikri. Sebab, kiprahnya dalam dunia sepakbola sangat bagus sehingga dirinya ditunjuk memperkuat Timnas Indonesia U-19 dalam gelaran Piala AFF 2017.
Masuk SSB yang Didirikan sang Ayah
Karier dalam dunia sepakbola rupanya telah dibentuk saat Egy masih berlatih di SSB milik sang ayah pada 2012. Pilihan tersebut diputuskan Egy sendiri karena menjadi pesepakbola adalah cita-cita yang dingin dicapainya.
Maka dari itu, berbagai latihan fisik ekstra turut dilakui Egy. Lantas dari latihan tersebut, pemain asal Asam Kumbang, Medan, Sumatera Utara itu memenangkan banyak pertandingan dan kompetisi.
Masuk Timnas Indonesia U-15
Lalu, rupanya permainan ciamik yang dimiliki Egy lantas membuat atlet kelahiran 7 Juli tersebut berhasil melanjutkan pendidikan di Sekolah Khusus Olahragawan Ragunan. Selepas dari itu, Egy Maulana Vikri tergabung dan menang dalam Timnas Indonesia U-15 yang dipersiapkan untuk mengikuti Gothia Cup di Swiss.
Debut Piala Soeratin hingga Dilirik Klub Eropa
Berkat talenta dan kemampuan yang dimilikinya, Egy Maulana Vikri dapat mentas di kejuaraan klub liga Indonesia, yakni Piala Soeratin. Hal itu dijalanua pada 2016, saat umurnya masih sangat muda, yaitu 16 tahun.
Berkat usaha dan kelihaian dalam bermain sepakbola, Egy pun rupanya dilirik oleh beberapa klub Eropa. Hal itu dibuktikan melalui beberapa tawaran yang membanjirinya, di antaranya dari Benfica, AS Saint-Etienne, dan Legia Warszawa
Namun pada akhirnya, Egy memilih berlabuh ke klub Lechia Gdansk pada 11 Maret 2018. Tetapi kini, Egy sudah merumput bersama klub Tanah Air lagi. Dia membela Dewa United.
(Djanti Virantika)