PERSEBAYA Surabaya merasa dirugikan dengan kepemimpinan wasit saat mereka menghadapi Barito Putra di laga Sabtu sore (8/7/2023), di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Mereka pun melayangkan protes ke Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Bajul Ijo merasa dirugikan dengan beberapa keputusan wasit Thoriq Alkatiri. Salah satu momen yang terlihat ketika pemain Persebaya Surabaya Song Ui-yong ditarik pakaiannya di kotak penalti. Tarikan kencang dari pemain Barito Putera ini tentu membuat sang pemain terjatuh di kotak penalti.
Namun Thoriq Alkatiri dan asisten wasit yang tak melihat kejadian itu secara jelas tak menghadiahkan pelanggaran bagi Persebaya. Alhasil Persebaya harus puas berbagi skor 1 - 1, setelah sempat tertinggal terlebih dahulu melalui gol Murilo Mendes menit 28, Bajul Ijo menyamakan skor menit 44 melalui tendangan Bruno Moreira.
Menurut CEO Persebaya Surabaya Azrul Ananda, dirinya telah berkomunikasi langsung dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang langsung direspon dengan cepat, terkait keluhan Persebaya akan keputusan wasit. Azrul juga mengaku mengapresiasi dan berterima kasih akan respon cepat Erick Thohir.
"Setelah pertandingan langsung berkomunikasi dengan ketua umum, saya sangat sangat hormat dan terima kasih kepada ketua umum Erick Thohir, karena sangat responsif menanggapi penyampaian-penyampaian dari klub. Saya tadi sampaikan tolong evaluasi tentang wasit," kata Azrul pada Sabtu petang.
Pria kelahiran Samarinda ini menyampaikan beberapa keluhan yang sama juga dialami tim-tim Liga 1 lainnya meski kompetisi musim 2023 - 2024 baru berjalan dua pekan ini. Ia pun meminta agar permasalahan keputusan wasit bisa dimitigasi dan diminimalisir melakukan kesalahan-kesalahan agar tidak terjadi kecurigaan dan kekecewaan.
"Mint tolong evaluasi tentang wasit, karena memang beberapa teman-teman di Liga 1 juga ada yang mengeluhkan masih ada kendala-kendala. Kita memahami beberapa pekan ke depan ini akan masih menjadi potensi masalah, dan masih akan ada momen-momen di mana kekecewaan, kecurigaan, masih akan terjadi terhadap wasit," jelasnya.
Dirinya berharap keluhan kepimpinan wasit ini jangan sampai mengganggu semangat berbenah pengurus PSSI dan elemen penyelenggara Liga 1. Apalagi jika ini sudah mengganggu kepercayaan dari klub-klub dan suporter yang mempengaruhi mereka untuk mosi tidak percaya terhadap kompetisi.
"Ini demi kebaikan liga kita. Semangat liganya semangat PSSI-nya sudah luar biasa jangan sampai riyak - riyak di awal musim malah mengganggu mood semuanya bukan hanya klub-klub, tapi juga suporter," bebernya.
"Harapan kami adalah di saat penting krusial saat PSSI dan liga sedang semangat berbenah, jangan sampai terjadi hal-hal mengganggu di awal musim, dan terus mengganggu, mumpung masih dua pekan," tandasnya.
(Nanda Aria)