BELAKANGAN ini mencuat hasil tes swab PCR yang dilakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB) kepada klub peserta Liga 1 2021-2022, berbeda dengan tes mandiri yang dilakukan klub kontestan Liga 1 musim ini. Mengenai hal ini, Persib Bandung memiliki pandangan tersendiri.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono memandang hasil tes PCR yang dilakukan satu pihak dan pihak lain belum tentu akan sama 100 persen. Sebab, ada beberapa hal yang menjadi faktor penunjangnya.
“Tidak ada tes PCR yang 100 persen sempurna, karena suatu hasil tes PCR, sangat ditentukan oleh sensitivitas, spesifikasi, waktu pengambilan sample tes, dan faktor lainnya,” ucap Teddy Tjahjono.
Persib Bandung sendiri mengalaminya. Sebab, anggota tim Persib Bandung kerap mengikuti tes PCR yang dilakukan PT LIB, khususnya jelang pertandingan. Namun, tes mandiri juga sering dilakukan klub yang bermarkas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api itu.
Teddy Tjahjono menyebutkan, Persib Bandung menghormati prosedur yang berlaku di pentas Liga 1 2021-2022, termasuk mengenai tes swab PCR.
“Persib Bandung tentunya selalu menghormati seluruh regulasi dan aturan yang dikeluarkan oleh PT LIB. Termasuk dalam hal ini mengenai tes swab PCR bagi seluruh pemain sebelum bertanding,” jelasnya.
Bahkan, klub berjuluk Maung Bandung itu meyakini berbagai kendala atau masalah bisa diselesaikan secara baik.
Sebelumnya, Persib Bandung pernah mengalami hasil tes swab PCR berbeda, Hal tersebut didapati ketika mereka bersua Bhayangkara FC pekan lalu.
“Apabila diperlukan tes swab PCR ulang sebagai bahan perbandingan, asalkan dilakukan dengan koordinasi dan persetujuan dari PT LIB, maka hasil tes ulang PCR tersebut pasti bisa dipakai sebagai dasar untuk seluruh pemain sebelum bertanding,” lanjut Teddy Tjahjono.
(HTH)
(Andika Pratama)