"Jadi, nggak ada tantangan meraih kemenangan meskipun itu sudah terjadi saya memaklumi. Sebab, kondisi hari ini Ini baru pertama kali terjadi sepanjang saya menjadi pelatih klub sepakbola," ungkapnya.
Pelatih berkebangsaan Portugal ini hanya bisa bersabar menjalani semua kejadian ini. Meski telah diumumkan kompetisi digelar pada 20 Agustus mendatang, efek pandemi COVID-19 membuat bisa saja kompetisi kembali tertunda.
"Apa yang harus dilakukan, sekarang ya saya harus mematuhi kondisi yang ada, sekarang yang melakukan apa yang bisa dilakukan, sekarang kondisinya memang tidak mudah, tapi itu realitanya tetap harus dijalani," tuturnya.
Meski begitu, jika memang Liga 1 musim ini kembali tertunda penyelenggaraannya, pelatih 43 tahun ini mengaku bakal tetap bertahan di Indonesia. Apalagi, ia sudah melatih tim tanpa menjalankan kompetisi selama setahun lebih.
"Jika Liga tak mulai pun, saya akan menjalani kehidupan dua tahun ini ini sebagai pelatih tanpa kompetisi. Tapi, saya akan berpikir positif bahwa Liga di Indonesia akan segera ada kompetisi tanggal 20 Agustus," pungkasnya.
Sementara itu, bergulirnya Liga 1 musim ini menandakan sepakbola Indonesia mulai bangkit. Kembalinya kompetisi menjadi kabar baik untuk seluruh pencinta sepakbola di Tanah Air.
(Andika Pratama)