Dia lalu mencontohkan Piala Eropa 2020 lalu. Saat itu, turnamen tetap digelar, bahkan meski ada kasus pemain dan ofisial tim yang terpapar Covid-19. Yang terpenting adalah penerapan protokol kesehatan dan berbagai langkah antisipasi perlu dilakukan saat Liga 1 digelar.
"Yang penting dicoba saja dulu. Kalau misalnya setelah beberapa pertandingan tidak sesuai harapan, baru bisa memutuskan (dilanjutkan atau tidak). Sekarang jalan saja dulu," tuturnya.
Disinggung soal waktu persiapan tim yang mepet, Yana menyebut itu juga bukan masalah. Ia memandang hal itu tak akan menurunkan kualitas kompetisi. Sebab, seiring berjalannya waktu, tim peserta bisa sambil membenahi kekuatannya masing-masing.
Apalagi, dari jauh-jauh hari wacana kick off digelar 20 Agustus ini sudah lama digaungkan. Sehingga, banyak tim yang sudah bersiap. Kalaupun ada yang belum melakukan persiapan, ia yakin hal itu bisa diatasi masing-masing pelatih dan pemain.
"Jadwal kan sudah ditentukan jauh-jauh hari, jadi secara umum harusnya sudah siap. Sambil jalan kan bisa (membangun kekuatan). Kan yang main ini bukan pemain baru, jadi bisa meningkatkan kualitas tim sambil berjalan di kompetisi. Ini bukan hambatan utama," pungkas Yana.
(Rachmat Fahzry)
