Namun, ada konsekuensi yang harus dihadapi. Tidak semua tim peserta dalam kondisi siap saat kompetisi bergulir. Hal itu akan berdampak langsung pada kualitas permainan dan kompetisi itu sendiri.
"Kami siap mengikuti kompetisi, tapi kami tidak siap dalam artian menjalani kompetisi yang digelar pada umumnya. Jadi, situasinya memang sedikit rumit, tapi kami ingin kembali bermain sepak bola lagi," ungkap mantan pelatih PSM Makassar itu.
Tak hanya di Indonesia, menurutnya kondisi serupa akan dialami tim di negara lain jika situadinya sama seperti di Indonesia. Tim sekelas apapun tetap butuh waktu untuk persiapan ideal agar tampil apik di kompetisi.
"Jika anda berbicara dengan pelatih mana pun, hasilnya akan sama. Kita tidak bisa mempersiapkan tim dalam dua pekan untuk menjalani laga kompetitif," tandas Robert.
(Rachmat Fahzry)