Messi menganggap jebloknya prestasi karena faktor Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu yang sering salah mengambil keputusan mendatangkan pemain. Ia juga menyebut Bartomeu sebagai pria yang ingkar janji.
Pemain berusia 33 tahun itu bisa pindah ke klub lain secara gratis kendati ikatan kerja sama baru berakhir pada 30 Juni 2021. Namun, klausul tersebut justru menjadi sumber masalah.
Dalam klausul disebutkan, Lionel Messi bisa pergi secara gratis sebelum kontraknya berakhir, asalkan memberi tahu klub paling lambat 10 Juni 2020. Namun, musim 2019-2020 masih berlangsung akibat pandemi Covid-19 saat tenggat waktu yang disepakati tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Lionel Messi sendiri.
“Saya sempat berpikir akan diberi kebebasan untuk pergi. Presiden (Josep Maria Bartomeu) selalu mengatakan pada akhir musim saya bisa memutuskan untuk bertahan atau tidak,” papar Lionel Messi menyitir Goal, Sabtu (5/9/2020).
“Sekarang mereka (klub) berpegang pada fakta bahwa saya tidak mengatakan hal itu sebelum 10 Juni 2020, ketika nyatanya kami masih bertarung di La Liga Spanyol, di tengah musim yang diganggu oleh pandemi virus Corona,” tambah dia.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)