BARCELONA - Lionel Messi telah resmi menyatakan bertahan di klub yang telah dibelanya sejak belia, Barcelona. Hal tersebut terungkap ketika sang megabintang asal Argentina itu menjawab seputar kepindahannya melalu wawancara dengan media jaringan olahraga, Goal.
Ada sejumlah faktor yang membuat dia bertahan di Camp Nou. Salah satunya faktor keluarga, terutama anak tertuanya, Thiago Messi.
Kemudian, harga penebusan klausul pelepasan sebesar 700 juta euro (sekira Rp12 triliun) dianggap sangat mustahil dibayarkan oleh sang megabintang tersebut. Messi memilih bermain selama satu musim hingga kontraknya habis pada Juni tahun depan.
Baca juga: Statistik Gol Messi Musim ke Musim Bersama Barcelona
Setelah mengumumkan bertahan bersama Barcelona. Apa langkah Messi selanjutnya? Sang ikon tidak membicarakan secara rinci bagaimana sikap dia paling untuk minggu depan. Pasalnya, Ronald Koeman sudah melakukan latihan bersama tim asuhannya sejak minggu lalu.
Menurut laporan Sport, kemungkinan Messi akan melakukan swab test (tes usap) pada Senin 7 September 2020, sebagai prosedur sebelum mengikut latihan. Jika hasilnya negatif covid-19, dia akan bergabung bersama rekan-rekannya, termasuk sahabt dia, Luis Suarez, yang diisukan akan hengkang ke Juventus.
Presiden Barcelona tak menepati janji
Salah satu faktor Messi ingin meninggalkan Barcelona karena dia menilai Barcelona tidak ambisius dan tak punya visi yang kuat. Hal itu karena Barca pada musim lalu tak meraih satu pun trofi.
Messi menganggap jebloknya prestasi karena faktor Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu yang sering salah mengambil keputusan mendatangkan pemain. Ia juga menyebut Bartomeu sebagai pria yang ingkar janji.
Pemain berusia 33 tahun itu bisa pindah ke klub lain secara gratis kendati ikatan kerja sama baru berakhir pada 30 Juni 2021. Namun, klausul tersebut justru menjadi sumber masalah.
Dalam klausul disebutkan, Lionel Messi bisa pergi secara gratis sebelum kontraknya berakhir, asalkan memberi tahu klub paling lambat 10 Juni 2020. Namun, musim 2019-2020 masih berlangsung akibat pandemi Covid-19 saat tenggat waktu yang disepakati tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Lionel Messi sendiri.
“Saya sempat berpikir akan diberi kebebasan untuk pergi. Presiden (Josep Maria Bartomeu) selalu mengatakan pada akhir musim saya bisa memutuskan untuk bertahan atau tidak,” papar Lionel Messi menyitir Goal, Sabtu (5/9/2020).
“Sekarang mereka (klub) berpegang pada fakta bahwa saya tidak mengatakan hal itu sebelum 10 Juni 2020, ketika nyatanya kami masih bertarung di La Liga Spanyol, di tengah musim yang diganggu oleh pandemi virus Corona,” tambah dia.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
