BERGAMO – Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, mengakui terinfeksi virus Corona saat menghadapi Valencia di babak 16 besar Liga Champions 2019-2020. Pada pertandingan yang berlangsung di markas Valencia tersebut, Gasperini menungkapkan kondisinya yang sangat buruk.
Gasperini mengatakan ia sakit ketika Atalanta mengalahkan Valencia dengan skor 4-3. Bahkan beberapa hari berikutnya ia merasakan gejala Covid-19 seperti kehilangan indra perasa. Pelatih berusia 62 tahun itu bahkan sempat memikirkan kematian saat berjuang melawan Covid-19.
“Saya takut. Sehari sebelum pertandingan, saya sakit, ketika pertandingan pada sore hari, saya semakin buruk. Dua malam berikutnya saya sulit tidur,” ungkap Gasperini, mengutip dari Goal, La Gazzetta dello Sport, Senin (1/6/2020).
Baca juga Pulang ke Italia, Pelatih Atalanta Merasa di Dunia Berbeda
“Jika Anda melihat foto-foto pertandingan, saya tidak terlihat baik di bangku cadangan. Itu 10 Maret. Dua malam sesudahnya, saya tidak bisa tidur nyenyak. Saya tidak demam, tetapi saya merasa seperti itu. Sehari kemudian, saya mencicipi sampanye dan berkata ‘ini seperti air’ lalu makanannya terasa seperti roti. Saya benar-benar kehilangan indra perasa,” tambahnya.
Meski begitu, Gasperini mengaku tak pernah menjalani tes Covid-19 karena tidak merasakan demam. Sementara dalam tes yang baru-baru ini dijalani, ia mengonfirmasi bahwa ia memiliki antibodi virus Corona.
“10 hari yang lalu saya tes serologis mengonfirmasi bahwa saya menderita Covid-19. Saya punya antibodi. Tetapi, itu tidak berarti bahwa saya kebal,” pungkasnya.
(Ramdani Bur)
