Setelah itu, pertandingan berjalan dengan lebih sengit karena jual beli serangan terjadi antara kedua tim. Kalteng Putra kembali mendapatkan peluang untuk mencetak gol pada menit 26 melalui Pahabol. Namun, bola hasil tembakannya mampu diamankan dengan sigap oleh Sahar Ginanjar.
Selang 11 menit kemudian, Riko balik mengancam gawang Kalteng Putra. Akan tetapi, tendangan voli Riko masih mampu digagalkan oleh Rizki. Selepas peluang itu, tempo permainan terus meningkat tetapi hingga babak pertama selesai tak ada gol yang tercipta untuk kedua tim.
Pada babak kedua, Persija dikejutkan dengan gol dari Patrich Wanggai di menit 56. Gol itu membuat Persija harus rela tertinggal satu gol lebih dulu dari tim tamu. Persija yang tak mau malu di hadapan pendukungnya pun berusaha sekeras tenaga untuk mengejar defisit satu gol. Usaha Persija akhirnya menemui hasil saat Matos mengakhiri kerja samanya dengan Riko dengan gol ke gawang Kalteng Putra pada menit 78. Kedudukan kembali berimbang untuk kedua tim.
Selang dua menit berselang, Matos hampir membawa Persija berbalik unggul atas tim tamu. Patut disayangkan bola hasil sundulan pemain berpaspor Brasil itu gagal berbuah hasil. Persija pun mulai mendominasi permainan di 10 menit jelang pertandingan selesai.
Persija semakin di atas angin saat pemain Kalteng Putra mendapatkan kartu merah pada menit 92 akibat pelanggaran keras kepada Ismed Sofyan. Meskipun begitu, Persija gagal membuat gol kemenangan sehingga pertandingan melawan Kalteng Putra harus berlanjut ke babak adu penalti.
