“Ada pernyataan VW ditulis sebagai petinggi atau penasihat PS Mojokerto Putra, dan dia bilang di media yang mewawancarainya. PSMP juga sudah ketahuan ada match fixing dan kami bisa meyakinkan anggota Komdis bahwa yang bersangkutan punya peran besar sehingga hukumannya seumur hidup,” imbuh Asep Edwin.
Selain hukuman tersebut, Vigit juga berpotensi mendapat sanksi lebih berat dari dunia internasional. Federasi, dalam hal ini PSSI, dapat menulis ke FIFA bahwa hukuman larangan beraktivitas di dunia sepakbola bisa berlaku secara internasional.
“Ada ketentuan untuk proses administrasi bisa berlaku di FIFA. Di kode disiplin diatur itu. Dari federasi bisa nulis ke FIFA, bahwa hukuman ini juga diberlakukan secara internasional, itu ada,” tukas Asep Edwin.
Nama Vigit Waluyo sebagai dalang pengaturan skor mulai santer terdengar akhir November 2018. Adalah mantan dalang pengaturan skor sepakbola Indonesia, Bambang Suryo, yang mengungkapkan nama Vigit dalam sebuah acara televisi. VW disebut-sebut kepanjangan tangan langsung dari bandar judi kelas internasional di Indonesia.
(Fetra Hariandja)
