“Siapa pun pelatih Madrid pasti selalu dipertanyakan. Saya membela Madrid bertahun-tahun dan pada tujuh atau delapan musim pertama, saya tidak memenangi satu pun trofi Liga Champions,” kata Ramos mengutip dari Sportsmole, Jumat (27/4/2018).
“Karena itu, saya harus mengangkat topi kepada Zidane, atas kemampuan manajemen dan CV luar biasa yang dimiliki saat aktif sebagai pemain dan juga pelatih. Zidane tahu bagaimana membuat keputusan di situasi sulit dan kami senang ia memimpin perahu kami,” lanjut Ramos.
(Foto: REUTERS)
Jika Madrid kembali meraih trofi Liga Champions, hal itu merupakan yang ketiga beruntun bagi mereka dan di sepanjang penyelenggaran Liga Champions terhitung sejak 1992-1993. Jika ditarik dari era Piala Champions, selain Madrid yang pernah juara lima kali beruntun (1955-1960, ada Ajax Amsterdam (1970-1973) dan Bayern Munich (1973-1976) yang berkesempatan menjadi kampiun tiga musim berturut-turut.
(Ramdani Bur)