Alhasil, Barcelona tampil lebih menyerang di babak kedua. Hasilnya positif di mana Barcelona dihadiahi penalti setelah Cesc Fabregas dijatuhkan Drogba. Messi pun ditunjuk menjadi algojo sepakan 12 pas tersebut. Namun, sepakan Messi hanya membentur mistar, meski kiper Chelsea saat itu Petr Cech sudah terlihat takkan mampu mengamankan bola.
Alih-alih mencetak gol ketiga, Barcelona justru kembali kebobolan untuk kedua kalinya. Lewat serangan balik cepat, Fernando Torres melewati Valdes sebelum akhirnya membobol gawang Barcelona. Skor akhir sama kuat 2-2. Chelsea pun lolos ke partai puncak setelah unggul agregat 3-2.
BACA JUGA: Messi Tolak Tawaran Gaji Rp32 Miliar per Minggu dari Hebei China Fortune
“Di ruang ganti Barcelona setelah pertandingan, saya melihat Leo (Messi) menangis. Hal itu karena banyak orang begitu menuntut Messi. Banyak pelajaran dari waktu ke waktu yang bisa saya ambil,” kata Sanchez mengutip dari Calciomercato, Senin (12/2/2018).
Sanchez sendiri tiga musim (2011-2014) membela Barcelona. Dalam periode tersebut, winger berpaspor Cile mencetak 47 gol dari 141 penampilan di semua kompetisi. Prestasi terbaik Sanchez bersama Barcelona ialah trofi Liga Spanyol 2012-2013.
(Ramdani Bur)
