MILAN – Pelatih Stade Rennes, Julien Stephan memastikan pasukannya tidak takut dengan keangkeran Stadion San Siro jelang menghadapi AC Milan di leg pertama playoff 16 besar Liga Europa 2023-2024. Ia menyadari San Siro belum lama pernah membuat tim sebesar Paris Saint-Germain (PSG) takluk, namun hal tersebut tetap tak membuat kepercayaan diri para pengggawa Stade Rennes luntur.
Ya, Stade Rennes akan berhadapan dengan AC Milan di Stadion San Siro. Pertandingan itu akan berlangsung pada Jumat 16 Februari 2024 pukul 03.00 WIB.
Jelang laga tersebut, Rennes diingatkan bahwa AC Milan pernah menundukkan PSG (2-1) di stadion yang sama, tepatnya pada fase grup Liga Champions 2023-2024. Kemenangan Rossoneri -julukan AC Milan- diraih melalui dua gol yang dicetak oleh Rafael Leao (12’), dan Olivier Giroud (50’).
Hasil itu tentu akan menjadi catatan bagi Stade Rennes yang merupakan tim asal Prancis juga. Meski demikian, Stephan menegaskan timnya tidak peduli dengan catatan apik AC Milan di kandang.
“Tidak takut tidak, tapi kami tidak ragu Milan bisa tampil di level itu,” tutur Stephan dilansir dari Football Italia, Kamis (15/2/2024).
Stephan mengatakan Rennes akan memberikan kemampuan terbaiknya untuk meraih kemenangan. Pelatih berusia 43 tahun itu sadar, Rossoneri akan tampil sangat kuat. Namun dia mengklaim, Rennes punya cara tersendiri untuk meminimalisir ancaman itu.
“Kita harus memulai dengan 100 persen, melanjutkan dengan 100 persen, dan mengakhiri dengan 100 persen. Tidak ada kemungkinan lain. Milan adalah tim yang berkualitas dan jika kami menurunkan intensitasnya, kami akan mendapat hukuman,” ujar Stephan.
“Di tingkat Eropa, ini adalah pertandingan paling bergengsi yang pernah kami mainkan, karena Milan telah mewakili banyak hal selama beberapa dekade di benua ini,” sambungnya.
Sementara itu, Stephan juga tidak gentar mengetahui banyak pemain Prancis berkualitas di AC Milan. Sebut saja Olivier Giroud, Mike Maignan, hingga Theo Hernandez yang berkesempatan turun dalam laga mendatang.
“Merupakan sebuah motivasi untuk menghadapi lawan yang hebat dan senang mengetahui bahwa sepak bola Prancis juga berkembang. Kami tidak khawatir, namun kami tetap waspada,” tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)