Makin Ganas di Fase Gugur
Penampilan apik Bayern Munich belum berhenti ketika mereka menginjakkan kaki di fase gugur. Wakil Inggris lainnya, yakni Chelsea merasakan keganasan jawara Liga Jerman tersebut di babak 16 besar.
The Blues yang saat itu baru beberapa bulan ditangani pelatih Frank Lampard dipaksa menyerah dengan selisih agregat cukup telak telak 7-1. Cesar Azpilicueta dan kawan-kawan kalah 0-3 saat menjamu Bayern di Stamford Bridge pada leg pertama.
Sementara pada pertemuan kedua, perlawanan ketat yang diprediksi bakal diberikan tim London masih belum terbukti. Bayern sekali lagi menang meyakinkan atas Chelsea dengan skor akhir 4-1 saat kompetisi kembali bergulir setelah penundaan akibat pandemi Covid-19.
Perjalanan Bayern di Liga Champions berlanjut ke babak perempatfinal. Langkah The Bavarian -julukan lain Bayern- diyakini bakal lebih berat lantaran mereka harus menghadapi raksasa Spanyol, Barcelona.
Akan tetapi, jawara Liga Spanyol itu terbukti bukan lawan yang sepadan untuk Bayern Munich. Thomas Muller dan kawan-kawan melumat habis Barcelona dengan skor telak 8-2. Parahnya, laga ini digelar hanya satu pertandingan (imbas pandemi Covid-19) sehingga menunjukkan superioritas Bayern Munich atas Barcelona.
(Messi tertunduk lesu Barcelona kalah 2-8 dari Bayern Munich)
Dalam laga tersebut, Thomas Muller dan Philippe Coutinho masing-masing mencetak dua gol ke gawang Barcelona. Sisanya dibagi rata oleh Ivan Perisic, Serge Gnabry, Joshua Kimmich dan Robert Lewandowski.
Sementara Blaugrana mencetak gol lewat bunuh diri David Alaba. Lalu satu gol Barcelona lainnya merupakan hasil penyelesaian akhir Luis Suarez.
Keberhasilan menaklukkan Lionel Messi dan rekan-rekan di babak perempatfinal membuat keparcayaan diri Bayern semakin menjadi-jadi. Pada babak selanjutnya atau tepatnya di babak empat besar, wakil Prancis Olympique Lyon jadi korban keganasan Bayern. Bayern menang 3-0 lewat brace (dua gol) Serge Gnabry dan satu bola Lewandowski.
Kemudian di partai final, Bayern membekuk PSG dengan skor 1-0 via gol Kingsley Coman, pada laga yang berlangsung di Stadion Da Luz, Portugal. Pasukan Hansi Flick tercatat menjadi juara tanpa cacat di sepanjang perjalanannya di Liga Champions musim 2019-2020. Mereka berhasil menyapu bersih kemenangan dari 11 pertandingan yang dilalui.
(Fetra Hariandja)