LIVERPOOL – Liverpool menelan pil pahit pada babak 16 besar Piala Liga Inggris 2020-2021. The Reds –julukan Liverpool– gugur setelah kalah 4-5 dari Arsenal dalam babak adu penalti. Kekalahan semakin menyakitkan bagi Liverpool karena terjadi di Stadion Anfield, Jumat (2/10/2020), dini hari WIB.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, tentu kecewa dengan kegagalan timnya melaju ke perempatfinal. Akan tetapi, ia pun tahu bahwa hasil adu penalti tidak bisa dikendalikan oleh siapa pun.
Klopp menilai adu penalti adalah soal keberuntungan dan banyak hal lainnya. Dua penendang Liverpool, yakni Divock Origi dan Harry Wilson, gagal menunaikan tugasnya dengan baik. Sementara itu, penendang Arsenal yang gagal, hanyalah Mohamed Elneny.
“Adu penalti adalah kisah tertua dalam sepakbola, ini keberuntungan dan banyak hal. Arsenal melakukan tembakan dengan sangat baik dan kami tidak persis sama. Itulah alasan mengapa kami kalah,” ujar Klopp, menyadur dari laman resmi Liverpool, Jumat (2/10/2020).
BACA JUGA: Kalah dari Arsenal, Klopp Akui Leno Jadi Momok bagi Liverpool
Liverpool mungkin tidak akan gugur dari Piala Liga Inggris jika bisa memaksimalkan peluang dalam waktu normal. The Reds mampu membuat 16 percobaan yang tujuh di antaranya tepat sasaran ke gawang Arsenal.
Namun, kiper Arsenal, Bernd Leno, jadi pembeda dalam pertandingan tersebut. kiper asal Jerman itu menyelamatkan semua tembakan tepat sasaran Liverpool. Pertandingan pun berakhir dengan skor kacamata sehingga adu penalti yang berakhir pahit untuk Liverpool, harus digelar.