TURIN – Juventus dituding melakukan kecurangan untuk membuat Luis Suarez lulus dalam tes bahasa Italia di Universitas Perugia. Pada akhirnya, hal ini membuat Juve terancam didegradasi jika memang terbukti bersalah.
Selama dua pekan terakhir, Juve sejatinya tengah disibukkan untuk mencari penyerang baru. Adapun salah satu nama yang masuk ke dalam daftar buruan mereka adalah Luis Suarez karena sudah tidak dipakai lagi di Barcelona.
Kendati demikian, Suarez belum memiliki paspor Uni Eropa. Maka dari itu, Suarez harus menjalani tes bahasa Italia terlebih dahulu jika ingin mendapatkan status kewarganegaraan dari Negeri Pizza.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Kapan Pensiun? Ini Jawabannya
Dengan demikian, Juve bisa merekrut Suarez tanpa perlu mengorbankan kuota pemain asing (luar Eropa) mereka. Namun sayangnya, meski sudah menjalani tes, paspor Italia milik Suarez baru keluar akhir Oktober 2020. Padahal, bursa transfer musim panas 2020 sudah ditutup 5 Oktober.
Pada akhirnya, Suarez tak jadi bergabung dengan Juve dan memilih berlabuh ke Atletico Madrid. Sial bagi Juve, penyelidikan tetap dilakukan karena mereka dicurigai telah melakukan kecurangan.
Menanggapi hal ini, Direktur Olahraga Juventus, Fabio Paratici, nyatanya tak merasa khawatir. Karena menurutnya Juve sama sekali tidak melakukan kecurangan ataupun membantu Suarez agar bisa lulus dalam ujian tersebut.