Gagal Dapatkan Timo Werner, Suporter Liverpool Kenang Keberhasilan Klopp Gaet Mane
LIVERPOOL – Liverpool diberitakan gagal mendatangkan penyerang RB Leipzig, Timo Werner. Seperti diberitakan Bild, Jumat (5/6/2020), Werner akhirnya berlabuh di Chelsea setelah The Blues –julukan Chelsea– menebus klausul lepas Werner yang berada di angka 60 juta euro atau sekira Rp958,6 miliar!
Tercapainya kesepakatan antara Werner dan Chelsea mengagetkan banyak pihak. Sebab, media-media Jerman hingga Inggris memberitakan bahwa pelatih Liverpool Jurgen Klopp beberapa kali mengadakan pembicaraan virtual dengan penyerang RB Leipzig tersebut.
(Timo Werner (tengah) bakal gabung Chelsea)
Meski begitu, suporter Liverpool dengan akun @LFCLiverBird96 tidak kecewa dengan kegagalan The Reds –julukan Liverpool– mendapatkan Werner. Sebab, ia memiliki keyakinan Klopp memiliki rencana terbaik di balik semua ini.
BACA JUGA: Timo Werner ke Chelsea dan Sancho Gabung Man United, Liverpool Dapat Siapa?
Akun tersebut memberi contoh pada bursa transfer musim panas 2016. Saat itu, Klopp memburu dua pemain, yakni Mario Gozte dan Gelson Martins. Namun, kedua pemain itu enggan melanjutkan karier di Stadion Anfield. Gotze memilih pindah dari Bayern Munich ke Borussia Dortmund, sedangkan Martins bertahan di Sporting Lisbon.
Meski mendapat penolakan dari Gotze dan Martins, Klopp tidak kehabisan akal. Pelatih berpaspor Jerman itu mendatangkan Sadio Mane dari Southampton di jendela transfer yang sama. Sejauh mana peran yang diberikan Mane untuk Liverpool? Jelas, sangatlah besar.
(Sadio Mane sukses besar bersama Liverpool)
Mane merupakan salah satu kunci kebangkitan Liverpool dalam tiga musim terakhir. Bahkan, musim lalu Mane keluar sebagai top skor Liga Inggris dengan koleksi 22 gol!
Bagaimana dengan kondisi Gotze dan Martins saat ini? Gotze hanya menjadi ban serep di Dortmund, sedangkan Martins baru mengoleksi empat gol dari 23 penampilan bersama AS Monaco musim ini. Karena itu, bukan tak mungkin Klopp telah memiliki rencana lain. Bakal mendatangkan Kylian Mbappe? Siapa yang tahu.
(Fetra Hariandja)
