Striker Persib Bandung Ramon Tanque Beberkan Perbedaan Liga Indonesia dan Kamboja

Cikal Bintang, Jurnalis
Rabu 19 November 2025 19:33 WIB
Ramon Tanque kala membela Persib Bandung. (Foto: iLeague)
Share :

BANDUNG – Striker Persib Bandung, Ramon Tanque, beberkan perbedaan yang dia rasakan antara Liga Indonesia dan Liga Kamboja. Menurut Tanque, Liga Indonesia memberi tantangan yang berbeda.

Ramon Tanque memang sudah merasakan bermain di Liga Indonesia dan Liga Kamboja. Sebelum gabung Persib, dia membela klub Kamboja, Visakha FC.

1. Main di Liga Indonesia dan Kamboja

Ramon Tanque tampil produktif bersama Visakha FC. Dia mencatatkan 21 gol. Prestasi itu membuat Persib memboyongnya pada awal musim Super League 2025-2026.

Namun, Tanque justru belum mencetak satu pun gol bersama Persib. Sejauh ini, dia sudah mentas di 8 laga bersama Maung Bandung -julukan Persib.

2. Perbedaan

Tanque menjelaskan bahwa level kompetisi di Indonesia memberikan tantangan berbeda. Dia mengaku masih beradaptasi dengan pendekatan taktik pelatih Bojan Hodak yang dinilai sangat berbeda dari sistem permainan klub lamanya.

“Keduanya punya kesamaan, tetapi tantangannya berbeda. Saya mengalami sedikit kesulitan karena harus menyesuaikan diri dengan sistem dan gaya bermain tim,” ujar Tanque dilansir dari laman resmi PT Liga Indonesia Baru (I.League), Rabu (19/11/2025).

 

Meski demikian, Tanque menegaskan bahwa proses adaptasi terus berjalan. Dengan tinggi 188 cm, Tanque merasa performanya perlahan meningkat seiring pemahamannya terhadap instruksi Hodak.

“Sekarang saya merasa lebih baik dan lebih percaya diri,” katanya.

Persib Bandung tengah berada dalam momentum positif setelah mencatat enam kemenangan beruntun di kompetisi domestik dan Asia. Modal itu menjadi dorongan penting jelang laga pekan ke-13 menghadapi Dewa United Banten FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat pada Jumat 21 November 2025.

Terkait tren tersebut, Tanque menyebut seluruh pemain bekerja berdasarkan analisis terhadap lawan dan arahan tim pelatih. Menurutnya, rotasi yang diterapkan pelatih juga diperlukan karena Persib harus berbagi fokus di dua kompetisi, yakni Super League dan AFC Champions League 2 (ACL) 2025-2026.

“Kemenangan beruntun itu hasil kerja tim. Kami terus bekerja keras, menganalisis lawan, dan bermain sesuai hasil analisis tersebut. Pelatih juga sering melakukan rotasi karena kami menjalani dua kompetisi,” tutupnya.

(Djanti Virantika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya