PELATIH Persib Bandung Bojak Hodak memberi respons atas senggolan yang dilepas eks penerjemah Shin Tae-yong, Jeong Seok-seo, ke salah satu pemainnya, Eliano Reijnders. Bojan Hodak meminta Jeje -sapaan akrab Jeong Seok-seo- untuk fokus kepada pekerjaannya sebagai penerjemah daripada membicarakan pemain Timnas Indonesia atau Persib Bandung.
Sebelumnya, dalam sebuah podcast, Jeje salah mengungkap fakta soal Eliano Reijnders di laga Bahrain vs Timnas Indonesia pada Kamis, 10 Oktober 2024. Jeje mengatakan Eliano Reijnders masuk ketika Timnas Indonesia sedang unggul 2-1 atas Bahrain. Tak lama setelah Eliano masuk, Timnas Indonesia kebobolan dan skor akhir sama kuat 2-2.
"Jadi ketika melawan Bahrain Indonesia bermain 2-2 di laga away. Indonesia sedang unggul 2-1 ketika Eliano Reiijnders masuk, dan kemasukan setelahnya. Skor seri 2-2 dan selesai. Coach Shin (Tae-yong) ada sedikit menyesal di situ waktu itu," kata Jeje dalam podcast Bicara Bola.
Padahal, faktanya tidak seperti itu. Eliano Reijnders masuk di awal babak kedua menggantikan Sandy Walsh, atau ketika skor sama kuat 1-1. Setelah Eliano Reijnders masuk, Timnas Indonesia unggul 2-1 melalui gol Rafael Struick (74’). Apes bagi Timnas Indonesia, Mohamed Marhoon mencetak gol penyama kedudukan di menit 90+9 menjadi 2-2.
Menanggapi pernyataan Jeje di atas, Bojan Hodak buka suara. Ia meminta Jeje fokus kepada pekerjaan utamanya.
"Eliano pemain top dan selalu bermain sangat bagus. Saya melihat ada seorang penerjemah berbicara omong kosong tentang Eliano. Eliano adalah pemain hebat dan dia bisa bermain di banyak posisi,” kata Bojan Hodak, Okezone mengutip dari Bandung Football, Rabu (29/10/2025).
“Dia bermain sangat baik. Jadi, beberapa orang harus tetap fokus pada pekerjaannya menjadi penerjemah, bukan untuk berbicara tentang sepakbola. Karena ini harus punya ahli, bukan untuk penerjemah,” lanjut Bojan Hodak.
“Dia bisa berlari 10 km di setiap pertandingan. Di mana pun saya menempatkannya, dia selalu tersenyum dan memberikan yang terbaik. Jadi, bagi saya dia salah satu rekrutan terbaik,” tegas pelatih yang membawa Persib Bandung juara Liga Indonesia dua musim beruntun ini.
Sebelumnya pada Minggu 26 Oktober 2025, Jeje sudah memberikan klarifikasi. Ia meminta maaf dan ke depannya akan berhati-hati saat mengeluarkan statement.
“Saya ingin menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya atas kesalahan saya ketika berbicara di Podcast Bicara Bola. Saat itu saya bilang Eliano masuk ketika Timnas Indonesia sedang unggul. Padahal, seharusnya ketika skor sedang imbang,” kata Jeje.
“Saya sama sekali tidak bermaksud menjelek-jelekkan pemain apalagi tim-tim Super League. Saya mencintai sepakbola Indonesia. Fokus saya waktu itu adalah menjelaskan pemain menyerang biasanya tidak sebaik pemain bertahan saat membantu pertahanan,” lanjut Jeje.
“Saya menyampaikan keputusan yang diambil adalah tanggung jawab Shin Tae-yong. Sekali lagi saya minta maaf dan lebih berhati-hati saat berbicara,” tutup Jeje.
(Ramdani Bur)