PELATIH Persija Jakarta, Mauricio Souza, curhat jelang melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Super League 2025-2026. Dia mengakui ada tekanan dengan performa timnya yang sedang merosot.
Namun, Souza menyikapinya dengan tenang. Menurutnya, tekanan itu wajar muncul karena Persija juga diharapkan bisa mendulang hasil manis di Super League musim ini.
Skuad Macan Kemayoran -julukan Persija- belum meraih kemenangan dalam tiga laga terakhir Super League. Saat ini, tim berjuluk Macan Kemayoran itu berada di posisi keempat dengan 11 poin.
Mauricio Souza mengatakan manajemen tim pastinya ingin performanya cukup baik dalam kompetisi kasta teratas di Tanah Air tersebut. Jadi, saat performa timnya buruk, pasti akan mendapatkan tekanan.
"Jadi, tekanan merupakan bagian dari sepakbola. Di mana-mana pasti akan ada tekanan," kata Mauricio Souza di Depok.
"Menurut saya, tekanan sebenarnya adalah bekerja keras setiap minggu hanya untuk memberi makan keluarga. Itu tekanan menurut saya," tambahnya.
Souza mengatakan para pemainnya harus mampu mengatasi tekanan yang datang sebaik mungkin. Hal tersebut agar mereka meraih hasil maksimal dalam laga-laga selanjutnya.
"Bermain sepakbola adalah sebuah hak istimewa. Jadi, kalau seseorang merasa tidak tahan dengan tekanan yang ada di sepakbola, maka ia sebaiknya tidak bermain sepakbola," ucap Souza.
"Pemain harus terbiasa dengan tekanan kalau ingin sukses," sambungnya.
Dalam laga terdekat, Persija akan melawan Persebaya Surabaya. Laga itu akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (18/10/2025). Akankah Persija bangkit?
(Djanti Virantika)