DUA kunci kemenangan PSIM Yogyakarta 2-0 atas Malut United di Super League 2025-2026 terungkap. Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul Van Gastel, mengungkap bola mati dan dominan di lini tengah adalah rahasia keberhasilan Laskar Mataram -julukan PSIM Yogyakarta.
Ya, PSIM Yogyakarta meraih kemenangan kedua di Super League 2025-2026. Mereka sukses membenamkan Malut United 2-0 di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Maluku Utara pada Sabtu 30 Agustus 2025.
Sepasang gol untuk Laskar Mataram diciptakan oleh Nermin Haljeta (69'), dan Sheva Maresca (73'). Sementara itu, tim tuan rumah kesulitan untuk memaksimalkan sejumlah peluang yang ada.
Hasil ini membuat PSIM Yogyakarta menempati posisi keempat di klasemen sementara Super League 2025-2026. Mereka mengemas 8 poin saat ini, hasil dari 2 kemenangan dan 2 hasil imbang.
Sementara itu, Malut United tercecer ke urutan tujuh di klasemen sementara. Perolehan poin mereka tak berubah, yakni masih 5 angka.
Usai pertandingan, Van Gastel mengakui ada dua kunci kemenangan PSIM Yogyakarta dalam laga kali ini. Keduanya adalah bola mati dan dominasi lini tengah yang membuat permainan Laskar Mataram sulit diantisipasi tim lawan.
"Kunci kemenangan hari ini adalah para pemain bisa memenangkan service (bola mati), dengan duel bola second ball. Kita memanfaatkan untuk mencetak gol dari service,” tutur Van Gastel dikutip dari laman resmi PSIM Yogyakarta, Senin (1/9/2025).
"Saya sangat senang terhadap penguasaan bola tim, karena di Belanda juga seperti itu bermainnya. Saya menekankan kepada pemain untuk menguasai bola dengan bagus, tidak kehilangan di tengah permainan,” tambahnya.
(Djanti Virantika)
