SATU pertandingan sengit baru saja terjadi di pekan ke-25 Liga 1 2042-2025, yakni antara Persebaya Surabaya vs Persib Bandung pada Sabtu 1 Maret 2025. Dalam laga itu, secara mengejutkan Persib dibuat babak belur 1-4 oleh tim tuan rumah.
Sejumlah fakta menarik pun tercipta dalam kekalahan Persib di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, tersebut. Lantas apa saja fakta menarik tersebut?
Pertandingan kedua tim pada Sabtu malam (1/3/2025) menjadi pertandingan ke-21 pertemuan kedua tim di ajang resmi. Dari catatan statistik yang dihimpun, ada 12 kali Persebaya Surabaya menjamu Persib di kandang sendiri, dan 9 kali menjamu di kandang lawan.
Dari statistik itu, Bajul Ijo menang 7 kali, imbang 4 kali, dan 10 kali kalah baik pertandingan kandang dan tandang. Sementara bagi Persib 10 kali menang melawan tim asal Surabaya, 4 imbang, dan 7 kali kalah. Menariknya kekalahan terakhir Persib dari Persebaya sebelumnya terjadi pada periode Juli 2019, saat Persebaya bermain di kandang sendiri.
Sementara Persebaya pernah menang telak 0 - 3 pada periode Desember 2021 saat kompetisi berjalan di masa Covid-19 dengan sistem bubble. Artinya rekor tak pernah kalah Persib Bandung di markas Persebaya lima tahun terakhir pupus.
Selain mematahkan rekor kemenangan Persebaya atas Persib Bandung, skor 4 - 1 juga menciptakan rekor kemenangan terbesar Persebaya di musim 2024 - 2025 hingga pekan 25. Selama ini Persebaya memang kurang begitu produktif, dan hanya bisa menang dengan skor paling banyak selisih dua gol.
Tapi di laga Sabtu malam, skor mencolok 4 - 1 menjadi pembuktian Ernando Ari Sutaryadi cs usai 25 laga sempat dicap kurang produktif. Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster menyatakan, resep ini berawal dari taktik Persib yang sudah dipelajarinya.
"Saya sudah menganalisis untuk pertandingan ini. Kami berusaha keras untuk memanfaatkan momentum menang. Kami langsung bersiap setelah laga terakhir. Saya ingin menekankan detail setiap taktik," ujar Paul Munster, usai laga.