“Maksud saya, pelatih selalu memiliki tanggung jawab mengenai hasil dan banyak hal, tapi percaya pada saya, situasi ini bukan sepenuhnya tanggung jawab saya, dan ya, sekarang adalah realitanya, kami punya masalah-masalah ini,” tuturnya menambahkan.
Secara halus, Doll menyinggung keputusan manajemen klub yang tidak memenuhi kuota pemain asing pada bursa transfer pramusim. Arsitek asal Jerman itu mengaku harus bekerja ekstra keras dengan skuad seadanya.
“Beberapa bulan lalu juga kami tidak merekrut siapapun, dan ya, saya pikir, ketika Anda membicarakan hal seperti ini, soal manajemen, saya harus bekerja dengan anak-anak yang berada di sini,” keluh Doll
“Kami melakukannya setiap hari, mencoba yang terbaik, dan ya, kami sangat kehilangan sesuatu di depan, tidak hanya hari ini, bukan hanya laga ini,” lanjut eks pelatih Borussia Dortmund itu.
Doll juga tidak senang penyerang asingnya, Marko Simic terus menjadi sasaran kritik. Menurutnya, tumpuknya lini depan bukan kesalahan Simic seorang, melainkan ujung tombak Persija secara keseluruhan memang bapuk.
“Dan ini juga bukan hanya soal Marko, orang-orang berbicara soal dia, dia tidak bermain 2 tahun, dia bermain hanya tiga laga di dua tahun ke belakang, dia cedera juga dan bergegas kembali untuk membantu tim,” ucap pelatih berusia 57 tahun itu.
“Inilah situasinya, kami memiliki striker muda, Sandi Samosir dari akademi, Aji (Kusuma) yang direkrut dari Liga 2, semua orang tahu ini, tentang situasinya, untuk kami, saya pikir kami juga hanya memiliki lima pemain asing, kami kekurangan beberapa poin (di lini depan),” tutupnya.
(Admiraldy Eka Saputra)