Lebih lanjut, pria asal Slovenia itu menampik ada wacana menggelar laga final Liga Champions di luar Eropa, seperti Amerika Serikat (AS). Kembali, Ceferin menegaskan UEFA Champions League sudah eksklusif milik Eropa.
"Hanya federasi negara-negara Eropa yang bisa mengajukan diri sebagai lokasi final, bahkan klub tidak bisa. Kami harus mengubah semua aturan (jika seperti itu), dan kami tidak menghendakinya," tukas Ceferin.
Pria berusia 55 tahun itu juga tidak menganggap hijrahnya bintang-bintang Eropa ke Arab Saudi sebagai sebuah ancaman baru. Sebab, hal serupa pernah terjadi belum lama ini dengan Liga Super China, dan Eropa ternyata tetap menjadi kiblat sepakbola.
"Itu bukan ancaman. Kami melihat pendekatan serupa di China yang membeli banyak pemain di penghujung kariernya, dengan menawarkan uang yang banyak. Saya tidak yakin pemain yang sedang dalam puncak kariernya, akan pergi ke Arab Saudi," tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)