4 Pelatih Klub Liga 1 2023-2024 yang Kesal sang Pemain Dipanggil ke Timnas Indonesia U-23 Edisi Piala AFF U-23 2023, Nomor 1 Rival Shin Tae-yong!

Ramdani Bur, Jurnalis
Kamis 10 Agustus 2023 16:48 WIB
Berikut 4 pelatih klub Liga 1 2023-2024 yang kesal sang pemain dipanggil ke Timnas Indonesia U-23. (Foto: Instagram/@persija)
Share :

SEBANYAK 4 pelatih klub Liga 1 2023-2024 yang kesal sang pemain dipanggil ke Timnas Indonesia U-23 edisi Piala AFF U-23 2023 akan diulas Okezone. Rencana Shin Tae-yong memanggil pemain-pemain U-23 terbaik yang mentas di Liga 1 2023-2024 tidak berjalan mulus.

Sebab, ada sejumlah pelatih yang enggan melepas sang pemain ke Timnas Indonesia U-23 yang diproyeksikan mentas di Piala AFF U-23 2023 pada 17-26 Agustus 2023. Lantas, siapa saja pelatih yang dimaksud?

Berikut 4 pelatih klub Liga 1 2023-2024 yang kesal sang pemain dipanggil ke Timnas Indonesia U-23 edisi Piala AFF U-23 2023:

4. Bojan Hodak (Persib Bandung)


Bojan Hodak harus merelakan dua pemainnya, Beckham Putra dan Robi Darwis, ke Timnas Indonesia U-23. Padahal, tenaga dua pemain itu sangat diandalkan Bojan Hodak, khususnya Beckham Putra.

Pelatih asal Kroasia itu menilai seharusnya klub berhak menahan sang pemain, mengingat Piala AFF U-23 2023 tak masuk ke dalam agenda FIFA. “Menurut saya, ini bukan agenda FIFA, jadi normalnya kami harus mempertimbangkan itu (melepas pemain ke Timnas Indonesia U-23),” kata Bojan Hodak.

Meski begitu, Bojan Hodak akhirnya melunak. Ia pasrah jika kedua pemainnya harus gabung Timnas Indonesia U-23. “Tapi saya akan mengikuti regulasi yang semua ikuti, jika tim lain harus melepas (pemain), kami tidak punya pilihan,” kata Bojan Hodak.

3. Bernardo Tavares (PSM Makassar)


Sejatinya hanya satu pemain PSM Makassar yang dipanggil ke TC Timnas Indonesia U-23, Dzaky Asraf. Namun, melalui sang media officer Sulaiman Abdul Karim, PSM Makassar memastikan tak melepas Dzaky Asraf. Sebab, tenaga pemain 20 tahun itu dibutuhkan skuad Juku Eja yang main di dua ajang sekaligus, yakni Liga 1 dan AFC Cup 2023-2024.

“Surat pemanggilan sudah kami terima, tapi Manajemen juga sudah bersurat dan tidak melepas Dzaky Asraf. Alasannya tenaga Dzaky sangat dibutuhkan tim karena jadwal pertandingan yang sangat padat di Liga dan AFC,” kata Sulaiman Abdul Karim kepada Okezone, Kamis (10/8/2023).

“Lagi pula ada regulasi soal pemain U-23 di Liga. Kalau kami melepas Dzaky, maka pilihan pemain U-23 untuk dimainkan menjadi berkurang. Apalagi juga kami sudah kehilangan Ananda (Reihan),” lanjut Sulaiman.

2. Pieter Huistra (Borneo FC)

Kelar pertandingan Persija Jakarta vs Borneo FC, juru taktik Borneo FC Pieter Huistra mencak-mencak. Ia kesal karena ada tiga pemain Borneo FC, Fajar Fathur, Daffa Fasya dan Komang Teguh yang dipangil ke Timnas Indonesia U-23 ketika kompetisi tengah bergulir.

"Kenapa ada pemanggilan pemain di tengah kompetisi, semua tim harus fokus di Liga 1," kata Pieter Huistra kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia, Rabu 9 Agustus 2023.

"Pemain muda di Liga 1 bisa improve dan belajar, kompetisi ini (Piala AFF) bukan kompetisi resmi FIFA, kita harus lihat dengan negara luar seperti Bundesliga (Jerman), LaLiga (Spanyol) semua fokus dulu di dalam," lanjut pria yang pernah menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia tersebut.

Setelah protes di atas, PSSI akhirnya batal memanggil Fajar Fathur. Posisi Fajar Fathur digantikan penyerang Bhayangkara FC, Titan Agung.

1. Thomas Doll (Persija Jakarta)

Thomas Doll dikenal sebagai pelatih yang vokal. Ia beberapa kali menyindir Shin Tae-yong meski akhirnya berujung minta maaf.

Untuk Piala AFF U-23 2023 ini, ada dua pemain Persija Jakarta yang dipanggil ke Timnas Indonesia U-23, yakni Muhammad Ferarri dan Rizky Ridho. Jumlah pemain yang dipanggil bahkan awalnya lima orang, sebelum direvisi menjadi dua.

"Ya sebelumnya 5 pemain (yang dipanggil ke Timnas Indonesia U-23), kemudian dua, dan sekarang satu. Yang terbaik adalah semuanya tetap di sini karena saya sedang di tengah musim, saya pelatih Persija, kami sedang berada di Liga, kami juga punya target," kata Doll kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia.

"Hal ini hanya terjadi di sini (Indonesia), kami juga mengalami hal ini musim lalu dan dalam banyak waktu. Ketika buble di Yogyakarta, enam pemain timnas kami tidak ada di sana, saya tidak ingin berbicara lebih banyak soal omong kosong ini," tutup Thomas Doll.

(Ramdani Bur)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Bola lainnya