PELATIH Arema FC Joko Susilo begitu memperhatikan psikologis pemain yang harus bermain jauh dari keluarga. Karena hal ini, Arema FC tidak ingin memberikan target tinggi kepada para pemain di sisa pertandingan Liga 1 2022-2023.
Seperti yang diketahui, Arema FC saat ini sedang menjalani hukuman akibat tragedi Kanjuruhan. Klub asal Kota Malang tersebut tidak bisa tampil di kota mereka sendiri dan harus bermain jauh dari Malang.
Karena hal tersebut, banyak pemain harus meninggalkan keluarga mereka di Malang untuk waktu yang lama. Sesuatu yang sangat diperhatikan serius oleh tim pelatih karena bisa berpengaruh ke psikologis pemain ketika bermain.
Hal ini disampaikan langsung oleh pelatih kepala Arema FC Joko Susilo yang menyoroti tentang masalah psikologi pemain. Menurutnya, membenahi psikologi pemain Arema FC menjadi pekerjaan terberat tim pelatih.
"Sekarang ini tetap psikologis pemain kami, juga menjadi pekerjaan yang berat, PR berat, sangat berat, karena harus meninggalkan keluarga satu bulan setengah, harus away terus. Makanya, kita harus bisa mengatasi semua dan sekarang setiap pertandingan semuanya final," kata Joko Susilo, Sabtu (11/3/2023).
Meski tidak ingin memberikan target yang tinggi kepada para pemain Arema FC, Joko Susilo ingin para pemain memenangkan sebanyak mungkin pertandingan yang mungkin bisa dimenangkan. Hanya dengan kemenangan, Arema FC bisa memperbaiki posisi mereka di klasemen Liga 1 2022-2023.