"Malang memang nyaman dan atmosfer sepakbola yang nyaman. Memang suporter Persema jauh dengan Arema tapi loyalitas sangat luar biasa untuk Arema juga," tambah Bima Sakti.
Di sisi lain, Bima Sakti juga turut berdukacita atas tragedi Kanjuruhan yang melenyapkan 125 nyawa dan banyak korban terluka. Selain itu, ia juga meminta agar suporter yang ada di Indonesia bisa lebih legowo ataupun respek satu sama lainnya agar bisa satu tribun.
"Sedih, semoga ini jadi pembelajaran buat kita semua sebagai pelatih dan pemain. Kalau bisa suporter lebih respect agar bisa satu stadion saling mendukung," imbuh pelatih Timnas Indonesia U-17 tersebut.
Sebagaimana diketahui, saat ini sepakbola Indonesia tengah berdukacita usai tragedi berdarah yang merenggut ratusan nyawa di Stadion Kanjuruhan, Malang. Insiden itu terjadi setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 2-3 di pekan ke-11 Liga 1 2022-2023.
Insiden berawal dari masuknya suporter ke lapangan usai kecewa dengan kekalahan Arema. Petugas yang berusaha mengamankan situasi justru melepaskan gas air mata yang ternyata membuat banyak suporter panik hingga terjadi desak-desakkan dan kesulitan bernafas.
(Rivan Nasri Rachman)