SEBANYAK 5 kerusuhan paling tragis dalam sejarah sepakbola akan dibahas dalam artikel ini. Semalam, kerusuhan pecah di Stadion Kanjuruhan, Kepanjang, Malang. Setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir 3-2 untuk tim tamu, sejumlah suporter Arema FC turun ke lapangan.
Untuk menghalau turunnya suporter ke lapangan, petugas keamanan menyemprotkan gas air mata. Dari sinilah terjadinya huru-hara hingga menyebabkan 127 orang meninggal dunia (data hingga Minggu, 2 Oktober 2022 pukul 05.30 WIB).
Kerusuhan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pun masuk ke dalam kerusuhan paling tragis dalam sepakbola. Lantas, apa saja kerusuhan paling mencekam yang lain?
Berikut 5 kerusuhan paling tragis dalam sejarah sepakbola:
5. Kerusuhan di Port Said (1 Februari 2012, 79 Orang Meninggal Dunia)
Kerusuhan di Stadion Port Said terjadi pada 1 Februari 2012. Saat itu, dua klub asal Mesir, Al Masry dan Al Ahly bertemu di lanjutan Liga Mesir. Singkat kata, Al Ahly menang 3-1 atas tim tuan rumah.
Hasil itu membuat suporter tuan rumah tidak terima. Mereka menyerang suporter tim tamu menggunakan pisau, botol hingga pedang. Alhasil, 79 orang meninggal dunia dan 1000 orang terluka akibat insiden ini.
4. Tragedi Hillsborough (15 April 1989, 96 Orang Meninggal Dunia)
Merupakan tragedi terkelam yang pernah terjadi di Tanah Inggris. Saat itu, Liverpool menghadapi Nottingham Forrest di semifinal Piala FA 1988-1989.
Sayangnya, tribun Stadion Hillsborough gagal menampung puluhan ribu suporter Liverpool yang datang melebihi batas kapasitas. Kabarnya, suporter Liverpool yang datang melebihi kapasitas yang sudah ditentukan. Akibatnya, 96 orang meninggal dunia dan 776 orang luka-luka.