SAMARINDA – Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll sangat keras mengkritik kondisi lapangan latihan di Samarinda yang dianggapnya sangat buruk. Namun, Doll memastikan bahwa hal tersebut bukanlah penyebab Persija tampil buruk di sepanjang Piala Presiden 2022 hingga menjadi juru kunci Grup B.
Berdasarkan pemaparan Doll, Persija tampil buruk di Piala Presiden 2022 karena masih lemahnya lini depan tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut. Karena para pemain depan kurang tajam, Persija jadi kesulitan mencetak gol dan untuk meraih kemenangan.
Macan Kemayoran –julukan Persija- menelan kekalahan 1-2 dari Madura United pada laga terakhir mereka di Grup B Piala Presiden 2022 pada Selasa 28 Juni 2022 malam WIB di Stadion Segiri, Samarinda. Dua gol lawan yang masing-masing ditorehkan Beto Goncalves (45+3) dan Cleberson (80’) hanya mampu dibalas satu gol oleh Frengky Missa di penghujung babak kedua.
Hasil tersebut membuat Riko Simanjuntak dan kolega mengakhiri turnamen pramusim ini dengan nol poin. Mereka menjadi juru kunci dengan empat kali menelan kekalahan dai empat laga yang telah mereka lakoni.
Beberapa hari lalu, Doll mengatakan bahwa lapangan latihan Persija di Stadion Palaran, Samarinda, kondisinya kurang layak untuk bermain sepakbola. Bahkan, dia memberikan kritik pedas dengan menyebut lapangan itu akan digunakan untuk menggembala sapi di negara asalnya, Jerman.
Akan tetapi, juru taktik berusia 56 tahun itu tak menjadikan hal itu menjadi alasan buruknya penampilan timnya di Piala Presiden 2022. Pasalnya, semua tim pada akhirnya bermain di Stadion Segiri untuk bertanding bukannya di Stadion Palaran.
“Tidak, saya tidak berbicara buruknya lapangan di stadion ini. Saya berbicara soal lapangan latihan,” kata Doll kepada awak media usai laga kontra Madura United, Selasa (29/6/2022).
“Menurut saya lapangan ini (Stadion Segiri) bukanlah masalahnya, semua tim bermain di sini. Menurut saya, lapangan latihannya yang tidak bagus,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Doll mengungkapkan bahwa kurang tajamnya para pemain depan Persija adalah masalah utama dalam permainan timnya. Karena itu, turnamen pramusim ini dijadikannya sebagai patokan untuk mengevaluasi performa anak buahnya, mana yang pantas dan tidak pantas untuk masuk ke skuad utamanya dalam mengarungi Liga 1 2022-2023 yang diperkirakan mulai pada 27 Juli mendatang.
“Masalahnya saat ini adalah kami kurang kuat di lini depan. Tetapi, tu tidak apa-apa, kami akan menunggu datangnya beberapa pemain (tim inti), termasuk para pemain baru,” ungkap mantan pelatih Borussia Dortmund itu.
“Beberapa pemain harus bisa bermain sepakbola lebih baik lagi karena saat ini untuk beberapa dari mereka tidak tampil bagus. Namun, beberapa dari mereka juga tampil sangat apik di pertandingan ini, saya sangat senang dengan banyak pemain saya, tetapi mereka harus bisa lebih baik lagi dari ini,” tambahnya.
“Kami harus melihat siapa yang bisa membantu tim, mungkin beberapa pemain tidak cukup bagus, jadi kita lihat minggu depan (siapa yang akan masuk dalam tim inti),” pungkas Doll.
(Rivan Nasri Rachman)