PENYEBAB kiper Arema FC, Adilson Maringa, kesulitan bela Timnas Indonesia dalam waktu dekat akan dibahas dalam artikel ini. Kiper berpaspor Brasil itu baru-baru ini mengaku tertarik dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
“Kalau ada kesempatan (dinaturalisasi menjadi WNI), tentu saya sangat senang. Ini bagus untuk saya, mungkin juga Timnas Indonesia,” kata kiper berusia 31 tahun tersebut mengutip dari YouTube Arema FC.
“Mimpi saya untuk bisa membela Timnas Indonesia. Saya tidak bisa membela negara saya (Brasil) karena ada banyak pemain di sana. Kalau nanti Indonesia membutuhkan saya, saya ada di sini,” tegas kiper yang pernah berkarier di Portugal tersebut.
Tentunya jika Adilson Maringa memperkuat Timnas Indonesia, skuad Garuda ketambahan kiper jempolan. Kiper berusia 31 tahun ini merupakan salah satu penjaga gawang terhebat di Liga 1 2021-2022.
Dari 28 penampilan di Liga 1 2021-2022, Adilson Maringa baru kemasukan 22 gol. Bahkan pernah dalam enam laga beruntun Liga 1 2021-2022, gawang Arema FC yang dikawal Adilson Maringa tidak kebobolan!
Namun, sulit melihat Adilson Maringa membela Timnas Indonesia dalam waktu dekat. Menurut Undang-Undang 12/2006 soal Kewarganegaraan Republik Indonesia, Adilson Maringa paling cepat bisa dinaturalisasi pada 2026 atau di usianya yang ke-36 tahun!
Sebab, menurut undang-undang nomor 12 tahun 2006 pasal 9, ada syarat yang mesti diajukan Adilson Maringa. Syarat yang dimaksud adala, Adilson Maringa wajib sudah tinggal lima tahun berturut-turut di Indonesia atau paling tidak tinggal di Indonesia selama 10 tahun berturut-turut.
(Teja Paku Alam disebut layak bela Timnas Indonesia. (Foto: Persib.co.id)
Berhubung belum genap satu tahun tinggal di Indonesia, Adilson Maringa membutuhkan waktu empat tahun lagi untuk dinaturalisasi menjadi WNI. Karena itulah, Adilson Maringa paham sulit membela Timnas Indonesia.
Ditambah lagi, Indonesia memiliki sejumlah kiper jempolan saat ini. Sebut saja Nadeo Argawinata (Bali United), Teja Paku Alam (Persib Bandung), Andritany Ardhiyasa (Persija Jakarta) dan banyak lagi.
“Saya menilai Indonesia memiliki kiper bagus. Beberapa di antaranya Nadeo, Andritany dan Teja Paku Alam,” tutup Adilson Maringa.
(Ramdani Bur)