PT LIGA Indonesia Baru (LIB) dan Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) belum lama ini menerapkan kebijakan baru terkait penambahan asisten wasit di Liga 1 2021-2022. Namun, PT LIB selaku penyelenggara kompetisi Liga Indonesia menyebutkan, biaya penambahan asisten wasit itu dinilai menelan biaya yang tidak sedikit.
Sebagaimana diketahui, PT LIB dan PSSI baru saja menambahkan asisten wasit kelima dan enam. Asisten wasit tersebut baru diterapkan pada saat pertandingan antara Persela Lamongan kontra Persikabo 1973 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (9/3/2022).
Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita pun buka suara. Ia menyebutkan ada biaya yang mahal untuk masalah penambahan wasit ini.
"Kalau bicara masalah biaya, ini bukan alat ya, memang cukup mahal. Karena PSSI mendatangkan banyak hal untuk penambahan wasit ini," kata Hadian saat konfrensi pers di Stadion I Wayan Dipta.
“PSSI sudah mendatangkan pelatih wasit dari FIFA dan sudah dilakukan pada Januari lalu. Kalau pengadaan alat bisa Rp100 juta lebih. Ini lumayan cukup besar karena termasuk akomodasi belum termasuk tiket peswat dan lain-lain," tambahnya.
Pria yang kerap disapa Lulu menyebutkan biaya ini cukup besar bagi operator. Tapi semua harus dilihat manfaat dari apa yang ada saat ini.
"Lumayan cukup besar memang untuk masalah ini. Tapi jangan dilihat dari apa yang ada biayanya, tapi manfaat paling utama untuk kompetisi ini," ucap Lukita.
Namun Lukita menyebutkan, meski biaya membengkak, asisten wasit tambahan ini rencananya akan kembali digunakan pada Liga 1 musim depan. Bahkan, menurut rencana kompetisi Liga 2 dan Liga 3 juga akan menggunakan asisten wasit tambahan.
(Hakiki Tertiari )